European Super League ini akan menggunakan sistem yang memberikan hak istimewa terhadap klub-klub raksasa yang bergabung dan menjadi anggota tetap dari liga ini.
Nantinya akan ada 20 klub yang berpartisipasi, dengan 15 klub pendiri tetap, dan 5 tim lainnya akan menyesuaikan, tergantung dari hasil pencapaian mereka di musim sebelumnya.
Ada 12 klub pendiri yang sudah bergabung dengan European Super League. Diantaranya Milan, Arsenal, Atlético Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur
Akan ada dua grup yang masing-masing terdiri dari 10 klub, yang akan memainkan pertandingan kandang dan tandang selama kompetisi berlangsung.
Singkatnya, akan ada banyak pertandingan antara klub-klub raksasa Eropa alias 'Big Match' tanpa harus menunggu beberapa minggu hingga bulan seperti yang terjadi dalam kompetisi Liga Champion.
Bisa dibayangkan pendapatan yang akan diperoleh klub-klub yang tergabung European Super League dalam sekali tayang dari hak siaran yang mereka terima.
Selain banjir keuntungan yang melimpah, seperti dikutip dari SkySports pembentukan liga ini disinyalir juga menjadi salah satu langkah eksekutif dan petinggi klub raksasa untuk mengontrol sepak bola Eropa dalam jangka panjang.
Mereka dinilai berusaha untuk melangkahi yurisdiksi FIFA dan UEFA dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola yang adil dan sehat.