Moderna Menggenjot Kapasitas Vaksin Covid-19, Targetkan Hingga 3 Miliar Suntikan Pada 2022

- 29 April 2021, 16:31 WIB
foto: Seorang petugas kesehatan memegang botol Vaksin COVID-19 Moderna di situs vaksinasi pop-up yang dioperasikan oleh SOMOS Community Care selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) di Manhattan di New York City, New York, AS, 29 Januari, 2021. REUTERS / Mike Segar
foto: Seorang petugas kesehatan memegang botol Vaksin COVID-19 Moderna di situs vaksinasi pop-up yang dioperasikan oleh SOMOS Community Care selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) di Manhattan di New York City, New York, AS, 29 Januari, 2021. REUTERS / Mike Segar //Prasetyo B/

Moderna juga mengatakan data baru menunjukkan bahwa jepretannya dapat disimpan dengan aman hingga tiga bulan pada suhu lemari es, membuatnya lebih mudah untuk membawanya ke area yang sulit dijangkau yang mungkin tidak memiliki akses ke freezer.

"Itu mungkin terobosan yang sangat penting pada tahun 2022 di Afrika dan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah," kata Hoge.

Baca Juga: Sempat Pisah Kamar Karena Positif Terpapar COVID-19, Atta dan Aurel Tak Kehilangan Momen Romantis Mereka

Pemerintah kaya telah mencoba untuk menyimpan suntikan Covid-19 dari Moderna dan Pfizer Inc (PFE.N) / BioNTech SE (22UAy.DE) setelah masalah keamanan dan masalah produksi sementara vaksin yang dikesampingkan dari AstraZeneca Plc (AZN.L) dan Johnson & Johnson (JNJ.N).

Tetapi bahkan ketika negara-negara kaya mempercepat peluncuran vaksin mereka, bagian lain dunia menghadapi peningkatan tajam dalam kasus-kasus dan berjuang untuk mendapatkan suntikan yang dibutuhkan.

India telah mencatat lebih dari 300.000 kasus setiap hari dan lebih dari 2.000 kematian dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Sempat Pisah Kamar Karena Positif Terpapar COVID-19, Atta dan Aurel Tak Kehilangan Momen Romantis Mereka

Kurang dari 10 persen dari lebih dari 1,3 miliar warganya telah menerima satu dosis dan hanya sekitar 20 juta yang sepenuhnya diinokulasi untuk melawan virus.

Moderna mengharapkan untuk menggandakan produksi di pabrik bahan obat di Swiss yang dijalankan oleh Lonza Group AG (LONN.S) dan meningkatkan produksi di fasilitas berbasis di Spanyol yang dimiliki oleh Laboratorios Farmaceuticos ROVI SA (ROVI.MC) lebih dari dua kali lipat.

Pabrik AS juga akan meningkatkan produksi lebih dari 50 persen.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x