Infeksi Covid-19 di India Melampaui 18 Juta Orang serta Ribuan Orang Meninggal per Hari

- 29 April 2021, 22:55 WIB
Tempat tidur terlihat di stadion dalam ruangan yang diubah menjadi fasilitas perawatan COVID-19 di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Srinagar 29 April 2021.
Tempat tidur terlihat di stadion dalam ruangan yang diubah menjadi fasilitas perawatan COVID-19 di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Srinagar 29 April 2021. /Danish Ismail/REUTERS

Tempat tidur rumah sakit yang tersedia, terutama di unit perawatan intensif (ICU), akan habis dalam beberapa menit.

"Ganasnya gelombang kedua mengejutkan semua orang. Tapi, negara tidak memberikan informasi indikasi yang menunjukkan skala lonjakan, ketika sebenarnya kami telah memiliki dosis vaksin yang tersedia," kata K. VijayRaghavan, penasihat ilmiah utama pemerintah.

Baca Juga: Ahli Tarot Menyebut Kru KRI Nanggala-402, Bahu Membahu Berusaha untuk Memperbaiki Bagian Kapal yang Rusak

Militer India telah mulai memindahkan pasokan utama, seperti oksigen, ke seluruh negara dan akan membuka fasilitas perawatan kesehatannya untuk warga sipil.

Hotel dan gerbong kereta api telah diubah menjadi fasilitas perawatan kritis untuk menutupi kekurangan tempat tidur di rumah sakit.

Kata para ahli, Harapan terbaik India adalah memvaksinasi populasinya yang besar, dan pada hari Rabu 28 April 2021, negara itu membuka pendaftaran untuk semua yang berusia di atas 18 tahun untuk menerima suntikan mulai hari Sabtu 1 Mei 2021 mendatang.

Tetapi meskipun India adalah produsen vaksin terbesar di dunia, India tidak memiliki persediaan dosis yang memenuhi untuk sekitar 800 juta orang sekarang ini.

Baca Juga: Anak Indigo Meramal Tanah Bumi Bergeser, Jawa Sebagian Hilang. Letusan Gunung dan Tsunami Lebih Keras

Banyak yang mencoba mendaftar untuk vaksinasi tapi mereka mengatakan gagal, mengeluh di media sosial karena tidak bisa mendapatkan slot atau bahkan hanya masuk ke situs web, karena berulang kali terkendala.

Statistik menunjukkan bahwa jauh dari crash atau berkinerja lambat, sistem bekerja tanpa gangguan apapun, kata pemerintah.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini