Moderna Mulai Mendorong Peningkatan Antibodi Vaksin Covid-19 Terhadap Varian Virus Baru

- 6 Mei 2021, 09:30 WIB
foto: Seorang petugas kesehatan memegang botol Vaksin COVID-19 Moderna di situs vaksinasi pop-up yang dioperasikan oleh SOMOS Community Care selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) di Manhattan di New York City, New York, AS, 29 Januari, 2021. /
foto: Seorang petugas kesehatan memegang botol Vaksin COVID-19 Moderna di situs vaksinasi pop-up yang dioperasikan oleh SOMOS Community Care selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) di Manhattan di New York City, New York, AS, 29 Januari, 2021. / /Mike Segar /REUTERS

KABAR BESUKI - Moderna Inc (MRNA.O) mengatakan akan mulai mendorong peningkatan antibodi vaksin Covid-19 terhadap varian virus baru atau sering dikenal varian Afrika Selatan pada hari Rabu 5 Mei 2021.

Data uji coba awal pada manusia menunjukkan bahwa dosis ketiga dari suntikan Covid-19 saat ini atau kandidat vaksin baru eksperimental meningkatkan kekebalan terhadap varian virus corona yang pertama kali ditemukan di Brasil dan Afrika Selatan.

“Suntikan penguat, yang diberikan kepada sukarelawan yang sebelumnya diinokulasi dengan rejimen vaksin dua dosis Moderna, juga meningkatkan antibodi terhadap versi asli Covid-19,” kata Moderna.

Baca Juga: Vaksin Novavax Memberikan Efek Positif Terhadap Virus Varian Afrika Selatan

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, data awal berasal dari uji coba 40 orang yang menguji dosis suntikan Moderna yang ada dan versi yang dikembangkan untuk melindungi terhadap varian Covid-19 Afrika Selatan yang disebut mRNA-1273.351.

Moderna juga mempelajari suntikan yang menggabungkan vaksin baru dan yang sudah ada.

Hasilnya menunjukkan bahwa sementara suntikan penguat dari kedua versi vaksin meningkatkan antibodi terhadap semua varian Covid-19 yang diuji dalam uji coba.

Baca Juga: Perusahaan Pengembang Vaksin Pfizer Mencatatkan Telah Meraup Keuntungan hingga Rp376 Triliun

Penguat baru memiliki respons yang lebih besar terhadap varian Afrika Selatan daripada vaksin asli.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x