Polisi Rio de Janeiro Baku Tembak dengan Pengedar Narkoba Saat Penggerebekan, Sedikitnya 25 Orang Tewas

- 7 Mei 2021, 08:38 WIB
Suasana Penggerebekan Pengedar Narkoba yang Disertai Baku Tembak di Rio de Janeiro.
Suasana Penggerebekan Pengedar Narkoba yang Disertai Baku Tembak di Rio de Janeiro. /TV Globo/Sky News

KABAR BESUKI - Polisi Rio de Janeiro melakukan aksi penggerebekan terhadap kawanan pengedar narkoba yang tinggal di sebuah kawasan kumuh setempat pada Kamis, 6 Mei 2021 waktu setempat.

Dalam aksi tersebut, sedikitnya terdapat 25 orang tewas termasuk seorang aparat kepolisian saat terjadi baku tembak.

Tersangka mencoba melarikan diri di atap saat polisi dengan kendaraan lapis baja memasuki permukiman kumuh di Jacarezinho, sebuah kota kumuh di Rio de Janeiro utara sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Sky News.

Baca Juga: Pangeran Emanuel Dituduh Telah Menembak Beruang Terbesar di Rumania yang Merupakan Hewan Langka

Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan, peluru yang ditembakkan saat terjadi baku tembak juga mengenai dua penumpang di kereta metro terdekat.

Sementara itu, tiga orang polisi lainnya berhasil dipukul oleh kawanan pengedar dan satu orang di antaranya tewas dalam keadaan terluka.

Di antara korban tewas juga terdapat para pemimpin sindikat perdagangan narkoba yang mendominasi kehidupan di daerah kumuh.

Baca Juga: Pengendara Mobil Berplat 'Kekaisaran Sunda' Ternyata Kepala Keamanan RT, Mengaku Sebagai Jenderal Bintang Dua

Pasca penggerebekan, tim aparat telah menangkap setidaknya sepuluh orang tersangka untuk diamankan di kantor polisi setempat dan diperiksa lebih lanjut.

Dalam sebuah pernyataan di laman Facebook resmi kepolisian setempat, pihaknya mengatakan bahwa terbunuhnya inspektur polisi Andre Leonardo de Mello sangat disesali karena kontribusinya dalam memerangi tindakan kriminal yang dilakukan secara terorganisir di kawasan kumuh Jacarezinho.

"Dia menghormati profesi yang dia cintai dan akan dirindukan," demikian pernyataan dari pihak kepolisian setempat melalui laman Facebook resmi mereka.

Baca Juga: Mbah Mijan: Awas Peralihan Cuaca Naik Level Jangan Heran Jika Hidung Ngilu, Mampet dan Tenggorokan Gatal

"Tindakan itu didasarkan pada intelijen konkrit dan informasi investigasi. Kadang-kadang para penjahat bereaksi keras. Bukan hanya untuk melarikan diri tapi untuk membunuh," tulis mereka menambahkan pernyataan.

"Sayangnya, skenario perang yang diberlakukan oleh geng-geng ini menunjukkan pentingnya operasi agar organisasi kriminal tidak memperkuat diri. Tidak ada kata berhenti untuk melakukan (pemberantasan organisasi kriminal) ini," kata mereka.

Jacarezinho yang merupakan salah satu daerah kumuh terpadat di Rio de Janeiro dengan sekitar 40.000 penduduk didominasi oleh Comando Vermelho, salah satu organisasi kriminal terkemuka di Brasil.

Baca Juga: Tertunduk Malu, Anggota DPR Dihujat Habis-habisan Penelepon dalam Sebuah Acara Televisi

Operasi yang digelar pada hari Kamis, 6 Mei 2021 itu dimaksudkan untuk menyelidiki perekrutan remaja untuk membajak kereta api dan melakukan kejahatan lainnya.

Mereka mengatakan geng kriminal itu memiliki "struktur prajurit" yang suka berperang yang dilengkapi dengan senapan, granat, rompi antipeluru, pistol, pakaian yang disamarkan, dan aksesori militer lainnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Sky News TV Globo


Tags

Terkini