KABAR BESUKI - Australia mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mencabut larangan warganya yang berada di India untuk pulang ke negaranya pada pekan depan.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa pejabat negara telah melaporkan jika wabah di Sydney tampaknya telah diatasi dengan baik.
Keputusannya untuk memberlakukan perintah dari biosecurity yang melarang semua perjalanan dari dan menuju India sejak bulan lalu menuai kritik keras dari anggota parlemen, ekspatriat, dan diaspora India sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Reuters.
Baca Juga: Staycation Solusi Bagi Masyarakat yang Tidak Mudik Lebaran, Tetap Liburan Meski tak Keluar Kota
Akan tetapi, Morrision mengatakan bahwa larangan perjalanan yang disertai dengan ancaman hukuman penjara dan denda bagi siapapun yang melanggarnya telah mengurangi beban pada sistem karantina hotel di Australia.
"Perintah yang kami buat sangat efektif, melakukan pekerjaan yang kami perlukan, dan itu untuk memastikan bahwa kami dapat melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19 di sini (Australia)," kata Morrison dalam sebuah wawancara dengan Reuters.
Morrison mengatakan, Australia akan menyewa tiga penerbangan repatriasi antara 15 hingga 31 Mei, dengan memprioritaskan sekitar 900 orang yang dianggap paling rentan terpapar Covid-19.
Pemerintah setempat juga memperkirakan sekitar 9.000 warga Australia dan penduduk masih tetap berada di India.