Israel Luncurkan Roket dan Serangan Udara ke Gaza Palestina, Buntut dari Shalat Tarawih

- 12 Mei 2021, 11:35 WIB
Foto: Dampak serangan Israel di wilayah Gaza, Palestina
Foto: Dampak serangan Israel di wilayah Gaza, Palestina /@humanappeaalfrance/Instagram/

KABAR BESUKI - Israel melancarkan tembakan roket dan serangan udara ke wilayah Palestina. Ini menyebabkan 20 warga Gaza tewas Senin, 10 Mei 2021.

Tembakan roket dan serangan udara Israel terus berlangsung hingga larut malam. Warga Palestina melaporkan ledakan keras di dekat Kota Gaza dan di sepanjang jalur pantai.
 
Seperti dikutip Kabar Besuki dari Reuters, Militer Israel mengatakan Hamas mulai lebih dulu dengan menembakkan sekitar 150 roket ke Israel. Puluhan  di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan misil Yahudi 'Iron Dome'.
 
 
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Hamas telah melewati "garis merah" dengan mengarahkan rudal ke Yerusalem. Israel, kata dia, akan menanggapi dengan "kekuatan".
 
"Kami tidak akan mentolerir serangan di wilayah kami, ibu kota kami, warga kami dan tentara kami. Mereka yang menyerang kami akan membayar mahal," kata Netanyahu.
 
Sumber Hamas mengkonfirmasi kepada AFP bahwa salah satu komandan mereka, Mohammed Fayyad, telah tewas. Selain itu diketahui korban tewas juga terdiri dari sembilan anak-anak.
 
Insiden itu melukai sekitar 300 warga Palestina yang sedang beribadah di dalamnya, Senin pagi.
 
 
Polisi Israel menyebut bahwa warga Palestina di masjid itulah yang membahayakan personilnya. Juru bicara kepolisian Israel menyebut warga melemparkan batu, kembang api dan benda-benda lainnya ke arah polisi dan menyebabkan enam terluka.
 
Saat pengusiran terjadi, polisi Israel memakai pakaian lengkap dan senjata. Mereka, dalam sebuah tayangan video, melemparkan granat setrum dan gas air mata.
 
Rangkaian bentrokan ini bermula saat Israel menduduki tanah di Sheikh Jarrah, yang dimiliki warga Palestina. Sidang sengketa itu dijadwalkan akan dilakukan kemarin.
 
Sengketa ini sudah terjadi bertahun-tahun. Awal tahun ini, sebuah pengadilan distrik Yerusalem memutuskan bahwa rumah-rumah itu legal milik keluarga Yahudi.
 
 
Sebelumnya diberitakan, ketegangan di Yerusalem meningkat usai terjadinya kerusuhan pada Jumat, 7 Mei 2021 malam di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina.
 
Kerusuhan bermula dari pengerahan Polisi Israel untuk membubarkan warga Palestina yang tengah melaksanakan ibadah salat tarawih di Masjid Al Aqsa.
 
Kerusuhan yang pecah di Masjid Al Aqsa, merupakan buntut dari upaya Israel mengusir warga Palestina yang tinggal di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
 
Sedikitnya 200 warga Palestina dilaporkan terluka akibat aksi kekerasan yang dilakukan Polisi Israel di Masjid Al Aqsa pada Jumat malam.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x