KABAR BESUKI - Jet Israel dan militan Palestina saling membalas serangan udara dan tembakan roket pada Rabu pagi. Serangan tersebut berlanjut ketika Timur Tengah PBB gencar menyerukan penghentian permusuhan.
Korban tewas sejak kerusuhan Israel dan Palestina meletus pada Selasa pagi meningkat menjadi 38 orang. 35 di Gaza dan tiga di Israel.
Israel melakukan ratusan serangan udara di Gaza dan kelompok militan Palestina menembakkan beberapa serangan roket di Tel Aviv, Beersheba, dan kota-kota Israel tengah lainnya.
Baca Juga: Orang yang Malas Bangun dari Tempat Tidur Tandanya Dia Memiliki Kecerdasan Tinggi, Simak Ulasannya
Utusan PBB, Tor Wennesland mengatakan para pemimpin di semua sisi "harus mengambil tanggung jawab de-eskalasi". Ditambah lagi dengan janji Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk meningkatkan serangan di Gaza.
"Biaya perang di Gaza sangat menghancurkan dan dibayar oleh orang-orang biasa. Hentikan serangan. Kami (sedang) menuju perang skala penuh," kata Wennesland, seperti dilansir Kabar Besuki dari the Guardian.
Pada Rabu pagi waktu setempat, menurut seorang saksi mata, terdengar raungan sirine peringatan tembakan roket di Tel Aviv, Israel dan kemudian beberapa ledakan kembali terdengar yang terjadi setelah Hamas menembakkan 110 roket ke arah Tel Aviv.
Hamas adalah kelompok Islam yang memegang kekuasaan di Gaza.
Baca Juga: Seorang Pria Membunuh Empat Wanita Atas dasar Anti-Asia, Jaksa Penuntut Minta Hukuman Mati Diberikan