Gal Gadot Jadi Perbincangan Warganet, Usai Berikan Tanggapan Tentang Israel dan Palestina

- 13 Mei 2021, 12:42 WIB
Potret Gal Gadot/Tangkap Layar Akun Instagram @Gal_Gadot
Potret Gal Gadot/Tangkap Layar Akun Instagram @Gal_Gadot /

KABAR BESUKI - Trending di twitter, pernyataan Gal Gadot perihal kejadian di Palestina menjadi salah satu pusat perhatian warganet.

Mengenal sedikit tentang profil Gadot, ia memiliki sejarah kelahirannya di daerah Israel. Dalam catatan hidupnya, Gadot pernah menjalani wajib militer selama dua tahun lamanya sebagai tentara di Pasukan Pertahanan Israel.

Dalam waktu dekat ini, jelasnya pada Rabu 12 Mei 2021 waktu setempat, pernyataan Gadot dirilis dan diunggah via laman Twitter dan Instagram yang menggambarkan ketegangan antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Alasan Wanita Terlihat Jauh Lebih Cantik Saat Lebaran, Salah Satunya Kondisi Emosi yang Lebih Bahagia

"Hati saya hancur. Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga saya, teman-teman saya. Saya khawatir untuk orang-orang saya. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung terlalu lama," jelas Gadot dikutip Variety, pada Kamis.

"Israel berhak hidup sebagai bangsa yang bebas dan aman. Tetangga kita berhak mendapatkan hal yang sama. Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka, saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini berakhir, saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari-hari yang lebih baik," imbuhnya.

Hal itu sontak menjadi topik perdebatan warganet di Twitter, ungkapannya mendapat respon dari warnaget perihal dirinya yang lebih memilih menggunakan kata "tetangga" alih-alih menyebut Palestina dengan nama serta dukungannya terhadap Israel selama serangan kekerasan di negara itu terhadap Palestina.

Baca Juga: Adem! Anies Baswesdan Laksanakan Shalat Id di Rumah Bersama Keluarga

Dilansir dari situs Antara, beberapa pengguna Twitter mulai mengkritik perannya sebagai Wonder Woman. Sejarah Gadot dengan Pasukan Pertahanan Israel telah menimbulkan kontroversi di masa lalu, mengingat status Hollywood-nya yang masuk dalam kategori A atau aktris papan atas sebagai pemimpin waralaba "Wonder Woman" milik Warner Bros dan DC Comics serta sebagai salah satu anggota pahlawan di "Justice League".

2017 lalu, Kementerian Ekonomi Lebanon melarang rilis "Wonder Woman" atas keterlibatan Gadot dan perang negara dengan Israel.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tau! Terlalu Sering Memuji Kecerdasan Anak Ternyata Bisa Berdampak Buruk

Dikabarkan bahwa perwakilan Gadot dan Warner Bros. Belum memberikan komentar terkait masalah ini.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Variety ANTARA


Tags

Terkini

x