Kerusuhan Yerusalem Sebabkan Korban Berjatuhan, Polisi Israel dan Orang Yahudi Ingin Merebut Rumah Palestina

- 13 Mei 2021, 15:18 WIB
Ilustrasi Masjid Al-Aqsa
Ilustrasi Masjid Al-Aqsa /Philippe Collard/Unsplash/

KABAR BESUKI - Hari-hari terakhir Ramadhan, Masjid Al-Aqsa telah diserang, lagi-lagi dari pasukan pendudukan Israel. Ratusan warga Palestina terluka, hal ini digambarkan sebagai tindakan terorisme negara.

Ketegangan, yang meluap setelah keputusan secara paksa mengusir warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah Yerusalem Timur pada 2 Mei lalu, meledak pada 7 Mei, ketika polisi Israel menyerang jemaah tersebut saat sedang sholat malam.

Pada 10 Mei, orang-orang fanatik Israel bergabung dengan pasukan keamanan pada acara “Hari Yerusalem”.

Baca Juga: Tanggapi Serangan ke Palestina, Biden Sebut Israel Punya Hak Membela Diri

Dilansir Kabar Besuki melalui laman Daily Sabah, Inti dari masalah ini adalah upaya untuk “mencuri rumah Palestina”. Sebagai pemukim Yahudi, yang terlihat dalam video yang sejak itu menjadi viral, jelas dikatakan. Israel ingin "de-Palestinize" lingkungan Sheikh Jarrah, yang dinamai dokter Shalahuddin, dan seluruh Yerusalem Timur.

Sebagai catatan, ini belum pernah terjadi sebelumnya. Israel telah menerapkan kebijakan sistematis untuk "de-Palestinize" Yerusalem Timur sejak 1967. Alasannya adalah untuk menyelesaikan apa yang disebut sengketa hukum atas properti antara orang-orang pribadi. Kembalinya orang Yahudi ke “properti” mereka dimulai pada tahun 1972 dan meningkat dari tahun 1991.

Ironisnya, sistem pengadilan Israel melakukan diskriminasi dengan mengizinkan orang Yahudi sendiri membuat klaim hukum terkait properti. Warga Palestina akhirnya kalah di pengadilan, meski menyerahkan akta dan dokumen dari era Ottoman dari Yordania.

Untuk menambah penghinaan terhadap cedera, pengadilan Israel tidak memiliki yurisdiksi atas penduduk Yerusalem Timur, wilayah pendudukan, di bawah hukum internasional.

Baca Juga: Tanggapi Serangan ke Palestina, Biden Sebut Israel Punya Hak Membela Diri

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Daily Sabah


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x