Austria Kibarkan Bendera Israel untuk Tunjukkan Solidaritas, Menteri Luar Negeri Iran Batalkan Kunjungannya

- 16 Mei 2021, 12:29 WIB
pengibarkan bendera israel di Wina, Austria
pengibarkan bendera israel di Wina, Austria /Aşkın Kıyağan/Anadolu Agency/

KABAR BESUKI – Kementerian luar negeri Austria menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri Iran membatalkan kunjungan ke Wina Austria dikarekan ketidaksenangannya terhadap pengibaran bendera Israel di Wina yang menunjukkan solidaritas terhadap serangan yang saat ini terjadi di jalur Gaza, pada Sabtu, 15 Mei 2021 tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif yang saat itu sedang dalam tur Eropa, diharapkan tiba di Wina pada hari Sabtu, 15 Mei 2021 dari Madrid, tetapi ada perubahan pada menit-menit terakhir dalam jadwal perjalanannya.

Sebagai informasi, bendera Israel tersebut dikibarkan di gedung-gedung penting pemerintah di ibu kota Austria, termasuk Kanselir dan Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Ahmad Dhani Tanggapi Keinginan Dul Jaelani Menikah Muda: Serasi Seperti Saya Sama Teh Mulan

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif seharusnya direncanakan untuk bertemu dengan Alexander Schallenberg tetapi membatalkan perjalanan itu, hal itu disampaikan seorang juru bicara Schallenberg.

"Kami menyesali ini dan mencatatnya, tetapi bagi kami ini sejelas hari bahwa ketika Hamas menembakkan lebih dari 2.000 roket ke sasaran sipil di Israel maka kami tidak akan tinggal diam," ujar Juru bicara Schanllenberg tersebut.

Seperti yang diketahui, Israel telah menghantam Gaza dengan serangan udara dan militan Palestina telah meluncurkan serangan roket ke Israel dalam eskalasi kekerasan terburuk dalam beberapa tahun. 

Pada kesempatan lain di Teheran, juru bicara kementerian luar negeri Saeed Khatibzadeh mengatakan kepada kantor berita semi-resmi ISNA:

Baca Juga: Viral Kurir COD Jadi Sasaran Amukan Emak-Emak yang Tak Mau Bayar Karena Barang Tidak Sesuai Pesanan

"Zarif tidak menganggap perjalanan itu menguntungkan dalam keadaan ini, dan oleh karena itu pengaturan perjalanan belum diselesaikan."

Diketahui Wina, Austria selama beberapa minggu terakhir menjadi tuan rumah negosiasi antara Iran dan kekuatan dunia yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Perselisihan itu muncul selama pembicaraan di Wina untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan 2015 dengan kekuatan barat di mana Iran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

Sedangkan Mantan Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan itu pada 2018 dan mendorong Iran untuk mulai melanggar ketentuannya.

Sementara itu menurut Kanselir Austria Sebastian Kurz, yang sangat pro-Israel, menyebut mengibarkan bendera Israel di atas kanselir federal pada hari Jumat, 14 Mei 2021 sebagai tanda solidaritas di tengah bentrokan kekerasan yang terjadi di Gaza saat ini. 

Baca Juga: Harga Emas Edisi Minggu 16 Mei 2021 Terpantau Naik, Inilah Ringkasan Harga Mulai dari 0.5 hingga 1000 Gram

Pengibaran bendera Israel oleh pemerintah Austria dipandang sebagai tanda solidaritas dengan sekutunya Tel Aviv, sebuah langkah yang dikecam oleh banyak negara Muslim.

Tetapi Abbas Araqchi, yang memimpin delegasi Iran pada pembicaraan Wina, mengkritik langkah tersebut.

"Wina adalah tempat kedudukan (pengawas nuklir) IAEA & PBB, dan (Austria) sejauh ini menjadi tuan rumah yang hebat untuk negosiasi," tulis Araqchi di Twitter.

 "Mengejutkan & menyakitkan melihat bendera rezim pendudukan, yang secara brutal membunuh puluhan warga sipil tak berdosa, termasuk banyak anak hanya dalam beberapa hari, di atas kantor pemerintah di Wina. Kami mendukung Palestina," sambungnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x