Serangan Udara Israel Tewaskan 33 Orang Warga Palestina, Roket Ditembakkan dari Gaza

- 17 Mei 2021, 00:05 WIB
Orang-orang berjalan melewati puing-puing di jalan di lokasi serangan udara Israel di Gaza pada Minggu, 16 Mei 2021
Orang-orang berjalan melewati puing-puing di jalan di lokasi serangan udara Israel di Gaza pada Minggu, 16 Mei 2021 /Mohammed Salem/REUTERS

KABAR BESUKI - Serangan udara Israel menewaskan 33 orang warga Palestina melalui roket yang ditembakkan dari Gaza pada Minggu, 16 Mei 2021 waktu setempat.

Dari 33 orang warga Palestina yang tewas, delapan di antaranya merupakan anak-anak berdasarkan laporan yang diperoleh dari salah seorang pejabat kesehatan di Gaza.

Dengan tidak adanya tanda-tanda akan berakhirnya situasi terburuk konflik Israel-Palestina dalam beberapa tahun terakhir, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan bertemu pada Minggu malam untuk membahas konflik yang saat ini terjadi.

Baca Juga: Aksi Israel Dinilai Nampak Makin Melebar Tak Beralasan, Kini Giliran Rumah Kepala Hamas Dikabarkan Dibom

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, korban tewas di Gaza tercatat mencapai angka 181 orang (47 di antaranya merupakan anak-anak) hingga Sabtu, 15 Mei 2021 waktu setempat.

Seorang pejabat kesehatan di Palestina juga mengatakan, serangan juga terjadi mengarah ke rumah-rumah yang tersebar di sepanjang pusat kota Gaza pada waktu dinihari.

Mendengar adanya laporan tersebut, seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pihaknya akan segera memeriksanya secara tuntas.

Baca Juga: Heboh Video Seorang Pemuda Asal Lebanon Tewas Seketika Setelah Ditembak Mati oleh Tentara Israel

Warga Palestina yang bekerja untuk membersihkan puing-puing dari sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara menemukan mayat seorang wanita dan pria yang tewas dengan begitu mengenaskan.

"Ini adalah momen-momen mengerikan yang tidak dapat digambarkan oleh siapa pun. Seperti gempa bumi yang melanda daerah itu," kata Mahmoud Hmaid, ayah tujuh anak yang membantu upaya penyelamatan.

Sementara itu, seorang dokter di seberang perbatasan kota Ashkelon Israel, Zvi Daphna mengaku mengalami trauma mendalam setelah lingkungannya telah diserang oleh beberapa roket.

Baca Juga: Kampung Pengungsi Gaza di Serang Israel dan Tewaskan Puluhan Orang yang Didominasi Anak-Anak

Militer Israel mengatakan, Hamas dan kelompok bersenjata lainnya telah menembakkan lebih dari 2.800 roket dari daerah kantong itu dalam kurun waktu enam hari.

Jumlah tersebut melebihi separuh dari jumlah yang ditembakkan selama 51 hari dalam perang tahun 2014 antara Hamas dan Israel.

Banyak roket telah dicegat oleh sistem anti-rudal Israel, sementara beberapa di antaranya telah jatuh dengan radius yang jauh dari perbatasan.

Baca Juga: Austria Kibarkan Bendera Israel untuk Tunjukkan Solidaritas, Menteri Luar Negeri Iran Batalkan Kunjungannya

Dalam waktu dekat, kabinet keamanan Israel akan mengadakan pertemuan untuk membahas langkah-langkah selanjutnya, di tengah upaya diplomatik untuk memulihkan ketenangan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi yang dilakukan pihak Israel masih belum berakhir dan akan terus berlanjut.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x