KABAR BESUKI - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut bahwa konflik antara Israel dan Palestina sangat mencekam dan harus segera diakhiri dalam pertemuannya dengan Dewan Keamanan PBB pada Minggu, 16 Mei 2021.
Saat membuka pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang tersebut, Guterres mengatakan bahwa PBB secara aktif menyerukan gencatan senjata terhadap kedua belah pihak yang saat ini berkonflik.
Dalam semalam, korban tewas di Gaza melonjak hingga mencapai angka 181 orang dengan 47 di antaranya merupakan anak-anak akibat serangan udara yang dilancarkan oleh pihak tentara Israel sejak Senin, 10 Mei 2021 lalu.
"Setiap kali Israel mendengar seorang pemimpin asing berbicara tentang haknya untuk membela diri, semakin berani untuk terus membunuh seluruh keluarga dalam tidur mereka," kata Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Malki kepada Dewan Keamanan PBB sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Reuters pada Minggu, 16 Mei 2021.
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan, tanggapan Israel terhadap serangan membabi buta oleh Hamas telah mematuhi hukum internasional secara ketat sekaligus menunjukkan bahwa negara tersebut mengambil "langkah-langkah yang tak tertandingi untuk mencegah korban sipil".
"Israel menggunakan misilnya untuk melindungi anak-anaknya. Hamas menggunakan anak-anak untuk melindungi misilnya," kata Erdan.
Minggu lalu, Dewan Keamanan PBB bertemu secara pribadi sebanyak dua kali dengan pihak Israel untuk mengatasi aksi kekerasan yang semakin memburuk.