Upaya Jokowi Terhadap Palestina Dinilai Sia-sia Karena Tak Punya Suara, Rocky Gerung: Itu Kelemahan Indonesia

- 17 Mei 2021, 06:45 WIB
Jokowi Sampaikan ucapan lebaran dan kenaikan isa Almasih
Jokowi Sampaikan ucapan lebaran dan kenaikan isa Almasih /Instagram @jokowi/

KABAR BESUKI - Baru-baru ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para pemimpin dunia untuk mengakhiri agresi Istrael terhadap Palestina.

Namun, Rocky Gerung, seorang pengamat politik, menilai upaya Jokowi akan sia-sia karena Joko Widodo ‘tidak punya suara’ di dunia Internasional.

Di sisi lain, Rocky Gerung menyebut Jokowi sudah tidak lagi dikenal atau dilihat oleh dunia internasional karena menurutnya sering melewatkan pertemuan-pertemuan penting.

Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari kecaman Presiden Jokowi atas tindakan Zionis Israel di Palestina yang menewaskan puluhan orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Puluhan Ribu Pengunjung Penuhi Ancol, Anthony Xie Bandingkan Kasus Covid-19 Antara Taiwan dan Indonesia

Menurut dia, hal tersebut membuat Jokowi tidak bisa berperan aktif dalam konflik di Timur Tengah, berbeda dengan era-era sebelumnya.

Pernyataan Rocky Gerung itu dilontarkan lewat video bertajuk ‘Soal Palestina, Jokowi Sudah Tidak Dianggap Oleh Komunitas Internasional’ yang dirilis di akun YouTube miliknya, Minggu 16 Mei 2021.

Rocky Gerung mengawali dengan mengatakan bahwa kelemahan Indonesia saat ini adalah tidak dapat meredam konflik di Timur Tengah.

Baca Juga: Aurel Tengah Hamil Hingga Harus Menggunakan Kursi Roda, Atta: Istriku Memang Lagi Kurang Sehat

“Itu kelemahan Indonesia hari ini. Dia tidak bisa bikin potensi konflik di Timur Tengah. Padahal dulu Indonesia selalu berperan dalam konflik Timur Tengah karena Indonesia dianggap mampu menyumbangkan perdamaian,” kata Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky juga membandingkan era Jokowi dengan presiden-presiden sebelumnya seperti Soeharto, Habibie, hingga Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

“Maka dari itu, profil internasional kita kuat sekali pada waktu itu, zaman Pak Harto, Habibie, sampai Pak SBY, karena kita masih dianggap,” tukasnya.

Dilihat dari sejauh mana kritik Jokowi saat itu, tentunya tidak akan banyak berpengaruh pada konflik Israel dan Palestina.

Baca Juga: Aksi Israel Dinilai Nampak Makin Melebar Tak Beralasan, Kini Giliran Rumah Kepala Hamas Dikabarkan Dibom

Pasalnya, Rocky Gerung merasa Israel telah mengabaikan kritik terhadap Indonesia.

“Jadi sekarang Indonesia mau kasih call tinggi, katakanlah sebagai mediator, ya orang gak anggap. Itu pelajaran yang mesti kita pegang, pemerintahan Jokowi sibuk dengan infrastruktur, ingin pamer sukses dalam negeri, tapi lupa Indonesia diminta oleh sejarah untuk menghidupkan perdamaian dunia,” ungkapnya.

Sebelumnya, Jokowi sempat menegaskan bahwa pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap warga Palestina yang telah menelan korban jiwa ratusan orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

Dia juga meminta semua pemimpin negara di dunia untuk menghentikan agresi Israel.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: You Tube


Tags

Terkini

x