Network
KABAR BESUKI - Bencala alam kerap terjadi belakangan tahun ini, menyikapi hal tersebut, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) angkat suara. Walhi menilai bahwa bencana alam yang menimpa sejumlah kabupaten kota di Aceh merupakan ada kaitannya dengan semakin parahnya kerusakan hutan di provinsi ujung barang Indonesia.
"Banjir yang terjadi tersebut sudah jelas disebabkan kerusakan hutan. Sekarang ini, Aceh, baik di pantai timur maupun barat, tersebut wilayah tengah sudah menjadi daerah rawan banjir," kata Direktur Eksekutif Daerah Walhi Aceh Muhammad Nur di Banda Aceh, Rabu 19 Mei 2021 dilansir dari situs Antara.
Hampir seluruh wilayah di Provinsi Aceh setiap hujan tiba menjadi langganan banjir. Tingginya intensitas curah hujan, katanya menjadi penyebab banjir tersebut.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Palestine Will Be Free oleh Maher Zain
"Bencana banjir di Aceh ini tidak bisa lagi dibendung. Hal ini membuktikan bahwa kerusakan hutan semakin parah. Tidak ada solusi jangka pendek mengatasi bencana banjir tersebut," jelas Muhammad.
Muhammad menjelaskan solusi mengatasi banjir tersebut satu, yakni menghentikan penebangan hutan, pembukaan lahan, serta memperbaiki tata kelola hutan. Solusi tersebut merupakan jangka panjang yang harus terus dilakukan.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Melakukan Panggilan Video dengan Presiden Cina Xi Jinping, ‘Mau Nagih Hoetang’ [CEK FAKTA]
Muhammad juga menjelaskan, pemerintah daerah di Aceh juga harus melakukan pembangunan tepat sasaran dan ramah lingkungan. Tanpa itu, maka bencana banjir akan terus dirasakan masyarakat Aceh.
"Banjir yang terjadi sekarang ini tidak bisa dihindari, namun hanya bisa diurai. Pencegahan banjir baru bisa dilakukan jika pola pikir elemen masyarakat di Aceh sama, yang sama-sama berorientasi menjaga lingkungan," ungkap Muhammad.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 Mei 2021: Taurus, Cancer, Virgo dan Leo Ini Adalah Hari Anda Jadi Manfaatkan dengan Baik
Sebelum hal tersebut, sejumlah wilayah di Aceh seperti di Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Simeulue, Kota Subulussalam, dilanda banjir menyusul hujan lebat sejak beberapa hari terakhir.***
