Kapal Perang AS Secara Ilegal Memasuki Wilayah Laut China Selatan, Serangan dalam Sengketa Dua Negara

- 20 Mei 2021, 13:33 WIB
Ilustrasi kapal di sekitar dermaga/Pexels/Martin Damboldt
Ilustrasi kapal di sekitar dermaga/Pexels/Martin Damboldt /

KABAR BESUKI - China mengatakan pada Kamis, 20 Mei 2021 bahwa sebuah kapal perang Amerika Serikat secara ilegal memasuki perairan teritorialnya di Laut China Selatan, serangan terbaru dalam sengketa kedua negara atas klaim teritorial Beijing.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Teater Selatan militer China mengatakan bahwa USS Curtis Wilbur memasuki perairan dekat Kepulauan Paracel tanpa izin, menambahkan bahwa kapal dan pesawatnya mengikuti kapal AS.

Ia menambahkan bahwa China menentang tindakan AS, yang melanggar kedaulatannya dan merusak perdamaian dan stabilitas regional.

Baca Juga: Warga Kuwait Bakar Bendera Israel Sebagai Bentuk Protes dan Kecaman Atas Serangan di Palestina

Klaim itu muncul sehari setelah China menuduh AS mengancam perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan setelah USS Curtis Wilbur berlayar melalui jalur air yang memisahkan Taiwan dari tetangga raksasanya itu.

Armada Ketujuh Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke melakukan “transit rutin Selat Taiwan” pada hari Selasa sesuai dengan hukum internasional. Dilansir Kabar Besuki melalui laman Reuters.

“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional,” katanya.Baca Juga: Hamas Palestina vs Israel Akhirnya Sepakat Siap Gencatan Senjata dalam Waktu Dekat, Begini Rinciannya

Seorang juru bicara Komando Teater Timur China menyatakan penentangan yang kuat dan mengutuk tindakan tersebut.

“Tindakan AS mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, dengan sengaja mengganggu situasi regional dan membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” katanya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reuters


Tags

Terkini