Network
KABAR BESUKI - Langkah diplomatik menuju gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina semakin menemui titik terang, meski Israel terus membombardir Gaza dengan serangan udaranya.
Hal tersebut ditandai dengan upaya Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menyerukan de-eskalasi kepada pihak Israel terhadap Palestina.
Seorang pejabat senior di kelompok militan Hamas memperkirakan gencatan senjata akan terwujud dalam waktu dekat, sementara dari kubu Israel menyatakan akan menghentikan serangan hanya jika telah mencapai tujuannya sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Reuters.
Baca Juga: Pejabat Hamas Memprediksi Gencatan Senjata dan Pertarungan Israel-Gaza Terus Berlanjut
Israel melanjutkan serangan udaranya di Gaza yang dikuasai Hamas, dengan mengatakan pihaknya ingin menghalangi kelompok Islam dari konfrontasi di masa depan setelah konflik saat ini berhenti.
Sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei lalu, pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 230 warga Palestina termasuk di antaranya 65 anak-anak dan 39 wanita telah dinyatakan tewas dan lebih dari 1.700 orang menderita luka-luka akibat pemboman melalui jalur udara.
Sementara otoritas Israel menyebutkan korban tewas hingga saat ini mencapai dua belas orang dengan 336 orang dirawat karena cedera dalam serangan roket yang telah menyebabkan kepanikan dan membuat orang-orang bergegas ke tempat penampungan.
Baca Juga: Gus Dur Membongkar Rahasia ‘Mengejutkan’ Hamas Palestina dan Menyebut Israel Tak Sepenuhnya Salah?
Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengambil tindakan de-eskalasi pada Rabu, 19 Mei 2021 kemarin. Sumber dari aparat keamanan Mesir mengatakan kedua belah pihak pada prinsipnya telah menyetujui gencatan senjata tetapi secara rinci masih akan dibahas lebih lanjut.
