Lebanon Tembakan Empat Roket ke Kawasan Israel di Tengah Memanasnya Negara Zionis dan Palestina

- 22 Mei 2021, 09:14 WIB
Serangan Roket dari Gaza
Serangan Roket dari Gaza /

KABAR BESUKI - Lebanon menembakkan empat Rokey menuju Israel utara pada Rabu, 19 Mei 2021. Militer Israel menyatakan tembakan tersebut telah gagal melintasi perbatasan masuk ke wilayahnya.

Sebagai tanggapan serangan tersebut, militer Israel pun melakukan serangan balasan. Menurut militer Israel, artileri ditembakkan ke sumber peluncuran yang berada di Lebanon.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan, peluru terdengar ditembakkan dari Lebanon selatan dan upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi lokasi. 
 
 
Sumber itu menyebut sekitar 22 peluru ditembakkan oleh artileri Israel di wilayah Lebanon. Hingga saat ini, tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan.
 
Sirine peringatan serangan berbunyi di Galilea, dekat kota pesisir Haifa.
 
Warga Kota Krayot, yang bertetangga dengan Haifa mendengar tiga ledakan, namun sejauh ini belum ada laporan adanya korban dan kerusakan.
 
Meski sebelumnya pertahanan rudal Israel berhasil menghalau salah satu proyektil.
 
 
"Empat roket ditembakkan ke wilayah Israel. Sistem Pertahanan Udara Kubah Besi mencegat salah satu dari mereka dan sisanya kemungkinan besar jatuh di areal terbuka," demikian pernyataan tertulis Tentara Israel dikutip Kabar Besuki dari AFP.
 
Tentara Israel dalam pernyataan resmi menegaskan bahwa artileri itu menyerang sejumlah target di wilayah Libanon usai kiriman roket ke kawasannya.
 
Roket tersebut mengakibatkan sirene serangan udara meraung di Kota Haifa di Israel bagian utara dan daerah-daerah di kawasan timur. 
 
Sumber keamanan di Libanon dikutip Reuters mengonfirmasi empat roket sebelumnya diluncurkan menuju Israel dari Seddiqine sebuah desa di wilayah kota pesisir selatan Libanon, Tirus.
 
 
Ini adalah insiden tembakan roket ketiga dari Libanon sejak permusuhan antara Israel dan kelompok militan Palestina berkobar di Gaza pada 10 Mei.
 
Juru bicara militer Israel Hidai Zilberman mengatakan, militer Israel percaya faksi kecil Palestina bertanggung jawab atas serangan itu, bukan kelompok teroris Hizbullah, yang berpengaruh dan memiliki akses roket canggih di Lebanon selatan.
 
Gerilyawan Israel dan Hizbullah berperang pada tahun 2006 dan kelompok kecil Palestina di Lebanon, di masa lalu kadang-kadang menembak Israel. Perbatasan sebagian besar sepi dari serangan sejak itu.
 
 
Peluncuran roket hari Rabu dan serangan balasan itu terjadi sementara protes setiap hari terjadi di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk mengecam serangan mematikan Israel di Jalur Gaza.
 
Menurut sumber itu, pelaku menggunakan roket tipe Grad, dengan lokasi peluncuran berada di Peternakan Shebaa.
 
Misi perdamaian PBB di Lebanon mengatakan, mereka langsung menghubungi dua kubu beberapa jam pasca-tembakan.
 
"Situasi yang terjadi di area ini kini sudah kembali kondusif," demikian keterangan misi perdamaian PBB di Twitter.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: AFP


Tags

Terkini

x