KABAR BESUKI - Pemimpin Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing mengumumkan bahwa Aung San Suu Kyi akan segera hadir di pengadilan dalam beberapa hari kemudian.
Kudeta yang terjadi di Myanmar telah menjerumuskan negara Asia Tenggara ke dalam kekacauan. Sebuah kelompok etnis bersenjata yang menentang junta yang berkuasa menyerang sebuah pos militer di kota pertambangan giok barat laut, sementara insiden kekerasan lainnya dilaporkan dari sudut lain di Myanmar.
Aung San Suu Kyi, peraih Hadiah Nobel Perdamaian atas perjuangan panjangnya melawan penguasa militer sebelumnya, termasuk di antara lebih dari 4.000 orang yang ditahan sejak kudeta berlangsung.
Dia menghadapi dakwaan mulai dari dugaan kepemilikan radio walkie-talkie secara ilegal hingga pelanggaran terhadap undang-undang rahasia negara.
"Daw Aung San Suu Kyi dalam keadaan sehat. Dia ada di rumahnya dan sehat. Dia akan diadili di pengadilan dalam beberapa hari ke depan," kata Min Aung Hlaing dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi berbahasa Mandarin sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Reuters pada Kamis, 20 Mei 2021 kemarin (ditayangkan pada Sabtu, 22 Mei 2021).
Saat Min Aung Hiang ditanya mengenai kinerja Suu Kyi selama menjabat sebagai pemimpin tertinggi di Myanmar, dia mengatakan bahwa Suu Kyi telah berhasil menjadi pahlawan reformasi dan demokrasi di negara berpenduduk 53 juta orang tersebut.
Akan tetapi, tren positif tersebut harus terhenti akibat adanya kudeta militer yang terjadi sejak beberapa bulan yang lalu.