Wabah Flu Burung Telah Dilaporkan di 46 Negara, Ilmuwan dan WHO Peringatkan Akan Adanya Penyebaran

- 29 Mei 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi peternakan ayam/ pexels.com/ Italo Melo
Ilustrasi peternakan ayam/ pexels.com/ Italo Melo /

Flu burung dan babi sama-sama berasal dari virus influenza A yang juga merupakan satu-satunya jenis virus flu yang dapat menyebabkan pandemi.

Virus H5 adalah subgrup dari influenza A yang pertama kali ditemukan di provinsi Guangdong, China Selatan pada tahun 1996. Setidaknya ada delapan jenis H5 yang terdeteksi setelah itu dan sebagian besar dapat menginfeksi manusia.

Penyebaran virus H5N1 dan H5N8 cukup memprihatinkan karena sudah menyebar di beberapa negara dan menginfeksi manusia dan unggas.

Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Setelah Menerima Vaksin, Salah Satunya Mengandung Jahe

Hingga kini setidaknya ada 862 infeksi H5N1 pada manusia yang sudah dilaporkan ke WHO termasuk 455 kematian. Kasus tersebut berasal dari 17 negara, dengan lebih dari 75 persen ditemukan di Mesir dan Indonesia, menurut data WHO.

Sementara itu H5N8 telah ditemukan di 46 negara mulai Februari 2021. WHO juga mengumumkan infeksi manusia pertama kali terjadi di Rusia yang menjangkit tujuh pekerja pertanian.

Menurut laporan WHO, wabah tersebut telah membunuh 101.000 ayam di Rusia.

Baca Juga: Terungkap Kronologi Sebenarnya Penyebab Kapal KM Karya Indah Jadi Terbakar, Awal Mulanya Begini

Menindaklanjuti laporan tersebut, pemerintah Rusia tidak menemukan gejala pernapasan pada 150 orang, termasuk 24 kontak terdekat dari tujuh peker pertanian tersebut. Sehingga resiko infeksi manusia dengan H5N8 tergolong rendah.

Namun Gao Fu dan Shi Weifeng kembali memperingatkan jika jarak perjalanan burung liar juga bisa menjadi salah satu faktor penyebaran virus H5.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: south china morning post


Tags

Terkini