Saat ini Turki mengimpor hampir semua 50 miliar meter kubik gas yang dikonsumsinya setiap tahun.
Para pejabat mengharapkan produksi dalam negeri untuk meningkatkan permintaan gas nasional sebesar 60 persen, menjadi sebanyak 80 miliar meter kubik per tahun pada 2030.
Baca Juga: KKB Bantai Satu Keluarga, TNI-Polri Lakukan Kontak Tembak Tiga Jam di Bandara Ilaga
Penemuan juga diharapkan memungkinkan Turki untuk mengimpor gas yang lebih murah dan memangkas tagihan energi rata-rata tahunan sekitar 44 miliar dolar AS.
Erdogan mengatakan dia berharap ketergantungan eksternal Turki pada gas alam akan sangat berkurang dengan penemuan-penemuan baru tersebut.
Aktivitas pengeboran di sumur TUNA-1 diselesaikan setelah mencapai kedalaman 4.775 meter sesuai rencana, kata presiden, menambahkan bahwa pencarian Turki untuk sumber daya hidrokarbon di Laut Hitam dan Mediterania akan terus berlanjut.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan yang Kamu Lihat Pertama Kali Ungkapkan Kecenderungan untuk Berselingkuh
"Setelah pemeliharaan dan pengadaan, kapal bor Fatih akan bertugas di sumur lain, Turkali-1, di Lapangan Gas Sakarya bulan depan," kata Erdogan.
Erdogan juga melepaskan robot kapal selam dengan teknologi canggih untuk menyelidiki minyak tersebut.
"Kami telah menambahkan robot kapal selam berteknologi canggih yang dikendalikan dari jarak jauh ke industri minyak kami dengan fasilitas domestik dan nasional," ujar Erdogan saat mengumumkan langkah baru pemerintahannya.