WHO Bangun Pusat Penelitian di Afrika Selatan untuk Kemandirian Negara Memproduksi Vaksin COVID-19

- 22 Juni 2021, 09:47 WIB
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara saat menghadiri Majelis Kesehatan Dunia (WHA) di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Jenewa, Swiss, 24 Mei 2021
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara saat menghadiri Majelis Kesehatan Dunia (WHA) di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Jenewa, Swiss, 24 Mei 2021 /Christopher Black/Organisasi Kesehatan Dunia//REUTERS

KABAR BESUKI - WHO mendirikan pusat penelitian di Afrika Selatan untuk memberi perusahaan dari negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah pengetahuan dan lisensi untuk memproduksi vaksin COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Cyril Ramaphosa sebagai langkah bersejarah untuk menyebarkan teknologi penyelamat nyawa.

"Pusat transfer teknologi" dapat memungkinkan perusahaan-perusahaan Afrika untuk mulai memproduksi vaksin mRNA (teknologi yang digunakan dalam pembuatan vaksin dari Pfizer dan Moderna) hanya dalam waktu 9-12 bulan.

Baca Juga: Pemerintah India Luncurkan Vaksin Gratis untuk Warganya, Setelah Mendapatkan 75 Persen Pasokan

Dilansir Kabar Besuki dari Retuers, WHO mengumumkan dua perusahaan telah mendaftar sejauh ini, dan mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Pfizer dan Moderna tentang partisipasi.

"Melalui inisiatif ini kami akan mengubah narasi Afrika yang merupakan pusat penyakit dan pembangunan yang buruk," kata Cyril Ramaphosa, berbicara melalui tautan video pada konferensi pers WHO di mana program itu diluncurkan.

WHO telah lama menyerukan negara-negara kaya untuk berbagi teknologi vaksin. Inisiatif untuk membantu negara-negara Afrika memproduksi vaksin sangat mendesak pada saat kasus dan kematian di benua itu meningkat hampir 40% selama seminggu terakhir.

Baca Juga: Hampir Seluruh Negara di Dunia Melaporkan Peningkatan Kasus Covid-19, Australia: Banyak Kasus Baru

"Hari ini saya dengan senang hati mengumumkan bahwa WHO sedang berdiskusi dengan konsorsium perusahaan dan institusi untuk membangun pusat transfer teknologi di Afrika Selatan," kata direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini