Lembaga Malaysia Menunjuk Ahli Bedah Kosmetik Terduga Kasus Malpraktek Sebagai Penasihat Inovasi Covid-19

- 28 Juni 2021, 17:29 WIB
Lembaga Malaysia Menunjuk Ahli Bedah Kosmetik Terduga Kasus Malpraktek Sebagai Penasihat Inovasi Covid-19
Lembaga Malaysia Menunjuk Ahli Bedah Kosmetik Terduga Kasus Malpraktek Sebagai Penasihat Inovasi Covid-19 /Unsplash/Mehmet Turgut Kirkgoz/

KABAR BESUKI - Sebuah lembaga pemerintah yang terlibat dalam inovasi Covid-19 telah menimbulkan kontroversi karena diduga mempekerjakan sebagai penasihatnya seorang ahli bedah kosmetik yang dihapus dari daftar medis di Malaysia dan Australia.

Institut Otomotif, Robotika, dan IoT Malaysia (Marii) menunjuk Dr Faizal Anwar sebagai penasihat data medis dan kesehatan, pada bulan April, meluncurkan biochip ImmuSAFE Covid+ yang akan digunakan kementerian kesehatan untuk memverifikasi kemanjuran vaksin.

Dilansir Kabar Besuki melalui laman Straits Times, beberapa orang di media sosial serta tokoh oposisi mengklaim bahwa Dr Faizal adalah orang yang sama yang pernah digugat oleh setidaknya selusin wanita di Australia karena merusak operasi kosmetik pada tahun 2017.

Baca Juga: Italia Laporkan Telah Menekan Penularan Virus Covid-19 Sehingga Membuat Warganya Tidak Wajib Pakai Masker

Dia dicabut oleh Badan Regulasi Praktisi Kesehatan Australia dan Malaysia, Dewan Medis (MMC). Dia didenda 100.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 1 Milyar Rupiah oleh Pengadilan Magistrat Melbourne pada tahun 2018.

“Masyarakat menuntut penjelasan mengapa tidak hanya ahli bedah kosmetik yang ditunjuk untuk memimpin program tentang kesehatan masyarakat, dan program yang sangat kontroversial pada saat itu, dengan rekam jejak malpraktek yang terkenal baik di Malaysia dan Australia,” kata kepala negara bagian Perak Parti Keadilan Rakyat Farhash Mubarak.

Kepala eksekutif Marii, Madani Sahari mengatakan bahwa agensi tersebut sedang mempertimbangkan pilihannya untuk mengeluarkan pernyataan tentang masalah tersebut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Semakin Meningkat Besar, Profesor Yuwono: Kenyataannya Sekarang Ini Ditakut-Takuti

Netizen mengatakan sangat mengkhawatirkan bahwa praktisi yang dipermalukan seperti itu adalah salah satu referensi agensi.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: CNA


Tags

Terkini

x