Network
KABAR BESUKI - Kasus Covid-19 saat ini masih menjadi salah satu masalah genting dan penting yang diatasi oleh pemerintah.
Peningkatan kasus Covid-19 akhir-akhir ini bahkan terus mengalami peningkatan. Meningkatnya kasus orang terpapar Covid-19 ini juga terus diiringi dengan berkembangnya gelombang virus varian Delta.
Virus ini diduga berasal dari India dan telah menyebar di beberapa negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun belum selesai dengan varian Delta, beberapa peneliti dunia bahkan telah mengumumkan varian virus baru jenis Lambda.
Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Program Vaksinasi Massal oleh Pemprov Sulawesi Tenggara
Virus jenis Lambda ini disebut memiliki potensi untuk menjadi Variant of Concern (VoC). VoC ini merupakan sebutan untuk sekelompok varian virus Corona berbahaya karena terbukti mudah menular, menghindari imun, hingga memiliki gejala pola yang berbeda.
Ada beberapa jenis varian Corona yang masuk dalam kategori Lambda ini menurut Organisasi kesehatan Dunia (WHO) yakni Alpha (B117), Beta (B1351), Gamma (P1) dan yang terbaru Delta (B1617.2).
Peneliti menemukan varian Lambda ini pertama kali di Peru pada Agustus 2020, kemudian varian ini menyebar hingga akhirnya kasusnya mulai terkuak di Brasil pada Februari 2021.
Baca Juga: Shandy Aulia Mengaku Sudah Layangkan Somasi ke Warganet yang Hina Anaknya
WHO bahkan juga telah menemukan varian jenis Lambda ini pada bulan Juni 2021 lalu di Amerika Serikat. Bahkan menurut data Public Health England (PHE), varian ini telah memasuki Inggris dan menemukan 6 kasus orang terpapar varian Lambda.
