Virus Varian Delta Menghantui Wilayah Asia, Indonesia Salah Satu Negara dengan Lonjakan Kasus Tertinggi

- 2 Juli 2021, 18:36 WIB
Virus Varian Delta Menghantui Wilayah Asia
Virus Varian Delta Menghantui Wilayah Asia /PIXABAY

KABAR BESUKI - Varian Delta yang sangat menular dari virus corona melonjak di seluruh Asia pekan ini, dengan rekor jumlah infeksi di Australia dan Korea Selatan, mendorong beberapa negara untuk memperketat pembatasan dan yang lain mempercepat vaksinasi.

Varian Delta, pertama kali terdeteksi di India pada Desember tahun lalu, telah menyebar ke sekitar 100 negara dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memperingatkan bahwa varian tersebut bisa menjadi bentuk virus yang dominan.

Hal ini juga mendorong lonjakan kasus di Jepang, membuat acara Olimpiade bulan ini menjadi suram.

Pada hari Jumat 2 Juli 2021, negara bagian New South Wales Australia, yang paling padat penduduknya, melaporkan kenaikan harian terbesar dalam kasus baru sepanjang tahun ini.

Total kasus di negara bagian dalam wabah terbaru telah mencapai 200 orang, mayoritas disebabkan oleh varian Delta.

Sydney, rumah bagi seperlima dari 25 juta penduduk negara itu, sedang menjalani lockdown selama dua minggu untuk menahan wabah tersebut, yang telah mengkhawatirkan pihak berwenang di tengah upaya vaksinasi nasional yang melambat.

"Saya pikir vaksin pasti akan mengurangi penyakit, itu pasti akan mengurangi rawat inap. Tapi kita pasti akan memiliki virus yang beredar di masyarakat untuk orang-orang yang tidak divaksinasi," kata Profesor Jill Carr, ahli virus dari College of Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat di Flinders University.

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, Australia dan beberapa negara lain di Asia, telah berjuang untuk menyuntik orang karena keberhasilan awal dalam mengatasi pandemi menyebabkan keraguan vaksin, dan produsen lambat mengirimkan dosis.

Jepang melaporkan pada hari Rabu 30 Juni 2021, bahwa varian Delta sekarang menyumbang hampir sepertiga dari semua kasus di bagian timur negara itu, termasuk Tokyo, dan itu bisa tumbuh hingga 50 persen pada pertengahan Juli.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x