Infinity Burial Mushroom Suit, Baju Pemakan Mayat Langka dan Ramah Lingkungan

- 3 Agustus 2021, 16:44 WIB
Infinity Burial Mushroom Suit atau baju pemakan mayat./
Infinity Burial Mushroom Suit atau baju pemakan mayat./ /Tangkapan layar/Youtube/TED/

KABAR BESUKI - Secara biologis kematian merupakan berhentinya proses aktivitas dalam tubuh biologis seorang individu yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak, berhentinya detak jantung, berhentinya tekanan aliran darah dan berhentinya proses pernafasan.

Secara harfiah dan umumnya jasad manusia rata-rata dikubur atau dikremasi. Ketika dikremasi jasad tersebut akan dibakar dan abunya akan ditaburkan ke laut.
 
Sedangkan kalau dikubur jasad tersebut akan mengalami pembusukan, dan pembusukan tersebut butuh waktu lama.
 
Terkadang bau busuk yang dikeluarkan oleh jasad tidak akan hilang dalam jangka yang cukup lama
 
Disisi lain banyak orang dan beragam komunitas mendiskusikan persoalan tentang cara penguburan yang ramah akan lingkungan.
 
Atau dengan kata lain jasad yang sudah tidak bernyawa masih memberi manfaat kepada lingkungan meskipun sudah meninggal.
Baca Juga: 7 Sifat Virgo Paling Buruk, Waspada Zodiak Ini Suka Pilih-pilih

Ide itulah yang menginspirasi desainer dan seniman Jae Rhim Lee. 
 
Dia menciptakan infinity burial mushroom suit atau ‘baju pemakan mayat’ yang bisa mendekomposisi jasad manusia lebih cepat dan lebih ramah lingkungan.

Melansir Kabar Besuki dari Youtube TED, baju tersebut berisi spora jamur pemakan daging yang akan mencerna jaringan tubuh manusia.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Tentang psikopat, Salah Satunya Suka Ngetroll di Internet

Ketika mengembangkan baju tersebut, Lee menguji beberapa jenis jamur, termasuk jamur konsumsi. 
 
Lee ingin melihat efektivitas berbagai jenis jamur tersebut dalam mencerna sampel rambut, kulit dan kuku manusia.

Eksperimen Lee membuahkan hasil. Beberapa jenis jamur pemakan daging ternyata bisa mencerna jaringan tubuh manusia lebih cepat, yang kemudian menjadi material utama Lee dalam untuk membuat baju pemakan mayat.
Baca Juga: 8 Cara Menenangkan Suami Ketika Marah, Wanita Wajib Tau

Tidak hanya bisa mencerna jasad manusia, baju besutan Lee tersebut juga bisa memecah toksin yang dilepaskan saat proses dekomposisi. 
 
Baju jamur itu bisa mengeliminasi sekitar 300 bahan kimia yang dilepaskan ke lingkungan jika seseorang meninggal.

Seluruh proses dekomposisi itu didasarkan pada metode pembersihan tanah bernama calledmycoremediation, yang menggunakan jamur sebagai agen pembersih kontaminan.

“Saya terinspirasi dari ide bahwa jamur adalah agen dekomposisi terbaik di dunia,” kata Lee.
Baca Juga: 6 Weton Dipercaya Bisa Sukses dan Kaya Raya di Masa Depan, Cek Wetonmu!

Tapi, tentu baju ramah lingkungan ini tidak murah. Mereka yang tertarik mendapatkannya, bisa membeli secara online seharga US$1500 atau setara Rp19,8 juta.
 
Kenyataannya baju tersebut tidak digunakan untuk manusia saja, namun binatang juga bisa menggunakan agar proses pembusukan dan pengurainya berjalan dengan cepat.
 
Namun pada kenyataan sekarang ini baju tersebut masih belum banyak peminatnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube TED


Tags

Terkini