Thailand Laporkan Rekor Harian Lebih dari 20 ribu Kasus Covid-19, Pembatasan Akan Diperpanjang

- 4 Agustus 2021, 16:58 WIB
ilustrasi Thailand Laporkan Rekor Harian Lebih dari 20 ribu Kasus Covid-19, Pembatasan Akan Diperpanjang
ilustrasi Thailand Laporkan Rekor Harian Lebih dari 20 ribu Kasus Covid-19, Pembatasan Akan Diperpanjang /PhancoBlagoef/twitter/

KABAR BESUKI - Thailand telah melaporkan 20.200 kasus Covid-19 baru dan 188 kematian tambahan.

Keduanya menjadi yang terbesar sejak awal pandemi tahun lalu, hal ini meningkatkan kemungkinan pembatasan terkait Covid-19 akan diperpanjang.

Kasus baru dan kematian yang dilaporkan pada hari Rabu, 4 Agustus 2021 membawa total kasus menjadi 672.385 dan kematian menjadi 5.503, menurut data dari situs web kementerian kesehatan dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.

Baca Juga: Kim Jong Un Terlihat Gunakan Plester di Kepala, Curi Perhatian Publik Hingga Isu Kesehatan Memburuk

Negara ini mencatat rekor tertinggi kasus Covid-19 harian sebelumnya di 18.912 dan rekor kematian harian tertinggi di 178 hanya Sabtu lalu.

Sehari kemudian, pemerintah memperketat tindakan penyekatan di ibu kota Bangkok dan beberapa provinsi berisiko tinggi.

Aturan tersebut kemungkinan akan tetap berlaku hingga akhir Agustus dalam upaya memperlambat wabah yang dipicu oleh Covid-19 varian Delta dan Alpha yang sangat mudah menular.

Pembatasan, yang mulai berlaku pada hari Selasa kemarin, termasuk pembatasan perjalanan, penutupan mal dan jam malam yang mencakup 29 provinsi yang diklasifikasikan sebagai "zona merah gelap".

Langkah ini akan ditinjau kembali pada 18 Agustus 2021 mendatang.

Apisamai Srirangsan, juru bicara gugus tugas Covid-19 pemerintah, mengatakan bahwa jika situasinya tidak membaik maka pembatasan akan diperpanjang hingga 31 Agustus 2021 mendatang.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat dan Tembakan Mengguncang Ibu Kota Afghanistan, Ratusan Warga Dievakuasi

Dia mencatat bahwa jumlah infeksi di provinsi sekarang lebih tinggi daripada di Bangkok, sehingga tindakan penyekatan harus diperketat untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Bulan lalu, pemerintah meminta masyarakat setempat untuk mengikuti pembatasan, memperingatkan bahwa kasus harian bisa mencapai 30.000 di bawah "skenario terburuk".

Pembatasan telah berdampak pada kegiatan ekonomi. Kementerian Keuangan pada hari Kamis lalu memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi 1,3 persen dari 2,3 persen yang terlihat sebelumnya.

Thailand memulai program vaksinasi massal pada bulan Juni lalu, dan bertujuan untuk menginokulasi 50 juta orang pada akhir tahun ini.

Namun sejauh ini, hanya 5,8 persen dari lebih dari 66 juta penduduknya yang divaksinasi lengkap, sementara sekitar 21 persen telah menerima setidaknya satu dosis.

Baca Juga: Pria Asal Amerika Rela Dipenjara Hanya untuk Menikmati Fasilitas di dalam Jeruji Besi

Darurat kesehatan Covid-19 telah memicu reaksi terhadap Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, dengan pengunjuk rasa turun ke jalan dalam beberapa minggu terakhir untuk menyerukan pengunduran dirinya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini