Total Pasien Covid-19 di Jepang Melonjak, Pemerintah Memperluas Pembatasan Darurat Mencakup 70 Persen Populasi

- 5 Agustus 2021, 21:26 WIB
Ilustrasi Total Pasien Covid-19 di Jepang Melonjak, Pemerintah Memperluas Pembatasan Darurat Mencakup 70 Persen Populasi
Ilustrasi Total Pasien Covid-19 di Jepang Melonjak, Pemerintah Memperluas Pembatasan Darurat Mencakup 70 Persen Populasi /Pixabay/Alexandra_koch

KABAR BESUKI - Jepang memutuskan pada Kamis 5 Agustus 2021 untuk memperluas pembatasan darurat Covid-19 untuk mencakup lebih dari 70 persen populasi, sebagai rekor lonjakan kasus rumah sakit yang tegang di kota tuan rumah Olimpiade Tokyo dan bagian lain negara itu.

Jepang telah menghindari wabah eksplosif yang terlihat di tempat lain. Tetapi infeksi meningkat dengan cepat ketika kasus-kasus baru mencapai rekor tertinggi di Tokyo, membayangi Olimpiade 23 Juli hingga 8 Agustus dan memicu keraguan atas tanggapan pandemi Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Suga mengumumkan langkah-langkah baru yang sebagian besar bersifat sukarela, tidak seperti penguncian ketat di luar negeri ketika kasus harian baru di Tokyo mencapai rekor 5.042. Kasus baru secara nasional mencapai 15.000 untuk pertama kalinya, sementara penasihat medis ibukota mengatakan angka Tokyo bisa berlipat ganda dalam dua minggu, TV publik NHK melaporkan.

Baca Juga: Uni Eropa Menandatangani Kesepakatan Awal dengan Novavax untuk Vaksin Covid-19

"Situasi di lapangan (di rumah sakit) sangat parah," kata Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura kepada panel ahli sebelum pengumuman resmi Suga. Dia mengatakan kasus serius meningkat dua kali lipat dalam dua minggu terakhir.

Panel menandatangani proposal untuk mendeklarasikan "keadaan darurat" di delapan lagi dari 47 prefektur Jepang. Tetapi Nishimura mengatakan pada konferensi pers bahwa beberapa anggota mengatakan situasinya cukup parah sehingga memerlukan keadaan darurat nasional.

Suga mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah "tidak mempertimbangkan itu sekarang" dan akan fokus pada area hotspot.

Enam prefektur termasuk Tokyo sudah berada dalam keadaan darurat penuh hingga 31 Agustus dan lima lainnya berada di bawah arahan yang kurang ketat, yang berarti lebih dari setengah populasi dicakup oleh beberapa pembatasan.

Baca Juga: Abaikan Saran WHO, Jerman dan Prancis Akan Lakukan Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 pada Waktu Dekat

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

x