Tanda-tanda Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Mulai Muncul di India

- 11 Agustus 2021, 16:28 WIB
Tanda-tanda Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Mulai Muncul di India
Tanda-tanda Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Mulai Muncul di India /Pixabay/nonmisvegliate/.*/Pixabay/nonmisvegliate

KABAR BESUKI - Tanda-tanda gelombang ketiga Covid-19 telah muncul di sebagian negara bagian di India.

Setidaknya telah muncul di sepuluh negara bagian, termasuk Tamil Nadu, Karnataka dan Kerala di selatan.

Negara-negara tersebut melaporkan peningkatan nilai R, yang berarti bahwa setiap orang yang terinfeksi menularkan virus corona ke lebih banyak orang daripada dalam tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Bangladesh Mulai Vaksinasi Covid-19 Bagi para Pengungsi Rohingya di Kamp-kamp Pengungsian

Nilai R, atau faktor reproduksi, adalah alat penting yang digunakan ahli epidemiologi dan pembuat kebijakan untuk memeriksa prevalensi dan penyebaran Covid-19.

Nilai R rata-rata India adalah 1,01 pada saat sekarang. Ini berarti setiap orang yang terinfeksi menularkan virus corona ke lebih dari satu orang.

Ketika negara India dilanda oleh gelombang kedua Covid-19 yang menghancurkan di bulan Mei lalu, nilai R berada di sekitar 1,4, tetapi ini turun menjadi sekitar 0,9 sebulan yang lalu.

Faktor reproduksi yang naik di atas satu lagi mengkhawatirkan para ahli kesehatan karena menandakan tingkat infeksi yang terus meningkat dan sangat berbahaya.

Baca Juga: Seorang Pengusaha Kanada Dihukum 11 Tahun Atas Tuduhan Mata-mata di China

Negara bagian tengah Madhya Pradesh memiliki nilai R tertinggi 1,31, diikuti oleh Himachal Pradesh (1,3) dan negara bagian Nagaland di timur laut (1,09).

Nilai R 1,3 berarti 10 orang dengan Covid-19 akan menginfeksi 13 orang lagi yang pada gilirannya akan menginfeksi 16 atau 17 orang lainnya.

"Nilai R yang naik bisa menjadi sinyal peringatan dini dari awal gelombang ketiga," kata Dr Samiran Panda, kepala ahli epidemiologi di Dewan Penelitian Medis India (ICMR) di New Delhi, dikutip Kabar Besuki dari Straits times.

Hampir 80 persen infeksi selama gelombang kedua datang dari sepuluh negara bagian, termasuk Maharashtra dan Delhi.

Baca Juga: Facebook Hapus Akun dari Rusia yang Mengajak Para Influencer untuk Menyebarkan Pesan Anti-Vaksin

Sebaliknya, mereka yang mencatat lebih sedikit infeksi dan kematian pada gelombang kedua termasuk Kerala, Tamil Nadu, Karnataka dan Jammu dan Kashmir menunjukkan nilai R yang lebih tinggi.

Kerala merupakan wilayah cekatan penanganan gelombang pertama dan kedua mendapat pujian global termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memiliki nilai R 1,06.

India telah mencatat 32 juta kasus Covid-19 dan 429.000 kematian hingga sekarang.

Para ahli menyarankan bahwa infeksi meningkat karena pembatasan mobilitas yang lebih sedikit.

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Indonesia di Nanjing China Dilarang Keluar dari Kampus Karena Hal Ini

Selain itu, pelanggaran tidak memakai masker menjadi penymbang besar angka kasus Covid-19 di negara tersebut.

"Pembatasan awal berhasil mencegah gelombang kedua di beberapa negara bagian, tetapi negara bagian yang sama memiliki populasi rentan yang terinfeksi sekarang ketika penguncian dicabut dan orang-orang tidak mematuhi tindakan pencegahan keselamatan," kata Dr Panda dikutip Kabar Besuki dari Straits times.

Para pejabat mengatakan mereka tidak dapat mengumumkan gelombang ketiga sampai jumlah infeksi terus meningkat.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Straits Times


Tags

Terkini

x