Ustadz Ihsan Tanjung Sebut Akan Ada Penataan Ulang Dunia Besar-besaran Jika Pandemi Covid-19 Berakhir

- 11 Agustus 2021, 19:12 WIB
Ustadz Ihsan Tanjung Sebut Akan Ada Penataan Ulang Dunia Besar-besaran Jika Pandemi Covid-19 Berakhir
Ustadz Ihsan Tanjung Sebut Akan Ada Penataan Ulang Dunia Besar-besaran Jika Pandemi Covid-19 Berakhir /Ilustrasi/PIXABAY/TheDigitalArtist

KABAR BESUKI - Ustadz Ihsan Tanjung menyebut bahwa akan ada penataan ulang dunia besar-besaran jika pandemi Covid-19 berakhir.

Ustadz Ihsan Tanjung mengatakan, gagasan penataan ulang dunia besar-besaran atau yang disebut dengan istilah great reset telah dicanangkan oleh segelintir elit global saat menggelar sebuah pertemuan di Davos, Swiss pada pertengahan Juli 2020 lalu. 

"Tahun 2020 kemarin ketika Covid lagi rame-ramenya bulan Juli mereka ngumpul di Davos nih orang-orang kaya dunia Yahudi, pemuka-pemuka di berbagai negara, terus mereka melontarkan gagasan yang namanya great reset," kata Ustadz Ihsan Tanjung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Al Manhaj pada Kamis, 5 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Tanda-tanda Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Mulai Muncul di India

Ustadz Ihsan Tanjung menyebut bahwa dunia telah mengalami kekacauan sejak pandemi Covid-19 merebak secara global.

Dia mengatakan bahwa kondisi ini dimanfaatkan oleh segelintir elit global untuk merencanakan penataan ulang dunia secara besar-besaran jika pandemi Covid-19 berakhir.

"Dunia udah kacau secara ekonomi gara-gara Covid, dunia udah kacau secara sosial gara-gara Covid iya kan? Maka inilah saat yang tepat untuk melakukan great reset, penataan ulang dunia ini besar-besaran," ujarnya.

Baca Juga: Bangladesh Mulai Vaksinasi Covid-19 Bagi para Pengungsi Rohingya di Kamp-kamp Pengungsian

Ustadz Ihsan Tanjung menjelaskan, great reset atau penataan ulang dunia besar-besaran yang direncanakan oleh segelintir elit global tersebut adalah perubahan sistem kepemimpinan dunia oleh sebuah pemerintahan tunggal yang otoriter.

Ustadz Ihsan Tanjung menafsirkan rencana penyatuan pemerintahan berbagai negara di dunia tersebut sebagai new world order.

"Great reset itu apa ya? Intinya ini new world order, one totaytaryan global government, pemerintahan global dunia yang totaliter. Tau totaliter artinya apa? Totaliter itu artinya otoriter," katanya.

Baca Juga: Siti Fadilah Supari Ungkap Fakta Mencengangkan di Balik Pandemi Covid-19 dan Pengalaman Protes pada WHO

Jika penataan ulang dunia besar-besaran benar-benar dilakukan oleh segelintir elit global berdasarkan hasil pertemuan di Davos, Swiss pada pertengahan tahun 2020 lalu, batas-batas negara yang selama ini diterapkan oleh pemerintah setiap negara di dunia tidak akan berlaku lagi.

Sebagai konsekuensinya, nantinya seluruh penduduk dunia wajib untuk taat terhadap pemerintahan tunggal itu.

"Jadi nanti nih nggak ada batas-batas negara, udah nggak ada semua jadi satu pemerintahannya, dan seluruh penduduk bumi harus taat perintah-perintah pemerintahan tunggal itu," ujar dia.

Baca Juga: CIA Dapatkan Bukti Dokumen Asal Mula Virus Covid-19 dari Laboratorium Wuhan yang Bocor

Ustadz Ihsan Tanjung berpendapat, penerapan 3M yang selama ini dikenal masyarakat sebagai protokol kesehatan yang harus ditaati merupakan sebuah latihan bagi seluruh penduduk dunia untuk menaati pemerintahan tunggal jika penataan ulang dunia besar-besaran atau great reset diberlakukan.

Dia juga mengatakan, jika penerapan 3M dilakukan maka hal tersebut akan memudahkan elit global untuk membuat aturan berikutnya yang harus ditaati oleh seluruh penduduk dunia.

"Nah ini latihannya nih, 3M ini latihannya kalau 3M udah tunduk nah nanti bikin aturan-aturan berikutnya gampang. Makanya jangan main-main dengan ini nih," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Al Manhaj


Tags

Terkini