Viral Video Berpelukan Saat Antri Vaksinasi Covid-19, Menuai Banyak Kecaman

- 13 Agustus 2021, 18:06 WIB
ilustrasi Viral Video Berpelukan Saat Antri Vaksinasi Covid-19, Menuai Banyak Kecaman
ilustrasi Viral Video Berpelukan Saat Antri Vaksinasi Covid-19, Menuai Banyak Kecaman /PIXABAY/qimono

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria terlihat turun dari sepeda motornya di pinggir jalan sebelum meneriaki massa untuk menjaga jarak.

Dia juga meminta petugas patroli di tempat kejadian untuk turun tangan, dan memohon kepada Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Azmin Ali untuk "melakukan sesuatu", karena dia mengatakan banyak dari mereka yang mengantri tampaknya adalah orang asing.

Belakangan dalam video tersebut, pria tersebut mengatakan polisi telah mengeluhkan sepeda motornya yang diparkir secara ilegal padahal seharusnya lebih memperhatikan antrian panjang orang yang melanggar protokol keselamatan Covid-19.

Baca Juga: Kartika Putri Malah Lakukan Hal Ini Usai Dituduh 'Nyogok' Polisi Soal Penangkapan Dokter Richard Lee

"Kenapa kamu menyibukkan diri dengan motorku yang parkir di jalur kuning, tapi tidak dengan ribuan orang yang mengantri seperti sedang berpelukan?" tanya pria tersebut, dikutip Kabar Besuki dari Straits Times.

"Mengapa orang-orang yang berkuasa dari menteri hingga polisi tidak tahu bagaimana menggunakan kekuasaan mereka dalam situasi seperti ini?” imbuhnya.

Dalam pernyataan terpisah, polisi mengatakan mereka telah mengerahkan tim kepatuhan untuk mengendalikan situasi di pusat vaksinasi.

Baca Juga: Bukti Ganjar Pranowo Dipastikan Bakal Menang di Pilpres 2021, Disebut Karena Kombinasi PDIP dan Ganjar

"Telah disebarluaskan kepada masyarakat yang hadir untuk mengamati jarak sosial dan memakai masker wajah, seperti yang tercantum dalam SOP,” kata kepala polisi distrik Dang Wangi Noor Dellhan Yahaya.

"Tim kepatuhan berhasil mengendalikan situasi di pusat sampai program vaksinasi selesai," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Strait Times


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah