ISIS Bertanggung Jawab Atas Bom Bunuh Diri di Afghanistan, Amerika Serikat Buru Semua Pelaku

- 27 Agustus 2021, 16:34 WIB
Ilustrasi ISIS Bertanggung Jawab Atas Bom Bunuh Diri di Afghanistan, Amerika Serikat Buru Semua Pelaku
Ilustrasi ISIS Bertanggung Jawab Atas Bom Bunuh Diri di Afghanistan, Amerika Serikat Buru Semua Pelaku /Pixabay/hosny_salah

KABAR BESUKI - Serangan bom terjadi di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada hari, Kamis, 26 Agustus 2021 waktu setempat.

Setidaknya ada 12 tentara Amerika Serikat dan sedikitnya 60 warga sipil dilaporkan tewas atas kejadian tersebut.
 
Diduga kelompok teroris ISIS menjadi aktor utama dalam kejadian ini dengan menggunakan bom bunuh diri. 
 
Hal tersebut diperkuat dengan adanya baku tembak antara kelompok ISIS dengan aparat setelah kejadian tersebut terjadi.
 
Ledakan bom itu terjadi di tengah kerumunan yang berkumpul di gerbang bandara Kabul.
 
ISIS-Khorasan (ISIS-K) yang merupakan cabang ISIS di Afghanistan, dalam pernyataannya mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom itu, tapi tanpa memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut. 
 
ISIS-K hanya menyebut bahwa salah satu pengebom bunuh dirinya menargetkan 'para penerjemah dan kolaborator dengan tentara Amerika'.
 
Kelompok ekstrimis itu mengatakan seorang bombernya berhasil mencapai kerumunan penerjemah dan kolaborator tentara Amerika Serikat (AS) di Baran Camp dekat Bandara Kabul dan meledakkan sabuk peledaknya di antara mereka.
 
Hal itu menewaskan sekitar 60 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya, termasuk pejuang Taliban.
 
Laporan mengatakan bahwa ISIS-K, afiliasi regional ISIS yang aktif di Afghanistan dan Pakistan, telah lama merencanakan serangan terhadap personel Amerika dan lainnya.
 
Sementara itu dalam pidatonya itu, Biden turut berjanji bahwa AS akan memburu semua pelaku serangan bom Bandara Kabul. Sejauh ini, insien itu memakan korban tentara AS terbanyak sejak 2011 lalu.
 
"Kepada mereka yang melakukan serangan ini serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini, kami tidak akan memaafkan kalian. Kami tidak akan lupa, kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar semuanya," kata Biden, seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Channel 4 News.
 
Dari belasan personel AS itu, 10 di antaranya merupakan marinir Angkatan Laut AS. Sebanyak 18 personel AS lainnya ikut terluka dalam insiden itu.
 
Tentara AS yang menjadi korban bom bandara Kabul adalah mereka yang tengah bertugas mengevakuasi warga Afghanistan setelah negara itu kembali jatuh ke tangan Taliban.*** 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube Channel 4 News Youtube guardian news


Tags

Terkini

x