Menkes Jepang: Kontaminan pada Vaksin Covid-19 Moderna Kemungkinan Berasal dari Jarum Suntik

- 31 Agustus 2021, 16:31 WIB
ILUSTRASI Menkes Jepang: Kontaminan pada Vaksin Covid-19 Moderna Kemungkinan Berasal dari Jarum Suntik
ILUSTRASI Menkes Jepang: Kontaminan pada Vaksin Covid-19 Moderna Kemungkinan Berasal dari Jarum Suntik /Wilfried Pohnke/pixabay

KABAR BESUKI - Norihisa Tamura, Menteri Kesehatan (Menkes) Jepang mengatakan bahwa sangat mungkin benda asing atau kontaminan yang ditemukan dalam vaksin Covid-19 Moderna Inc (MRNA.O) di prefektur selatan Okinawa disebabkan ketika jarum ditusukkan ke dalam botol pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Beberapa suntikan Moderna dihentikan sementara di Okinawa pada hari Minggu setelah bahan asing ditemukan dalam botol dan jarum suntik.

Kementerian kesehatan mengatakan kemudian jarum mungkin salah dimasukkan ke dalam botol, mematahkan potongan sumbat karet.

Baca Juga: Denny Darko Beri Mantra untuk Menghindari Kematian, Jika Tsunami 20 Meter Terjadi di Pesisir Selatan Jawa

"Apa pun alasannya (untuk bahan asing) kami telah mendengar bahwa tidak ada masalah keamanan atau lainnya," kata menteri kesehatan Norihisa Tamura kepada wartawan dikutip Kabar Besuki dari Reuters.

Ia juga mengatakan bahwa tidak jarang bahan asing atau kontaminan dapat memasuki botol dengan vaksin lain.

Pihaknya juga terus mengumpulkan informasi dan akan segera melaporkan terhadap perkembangan mengenai masalah itu.

"Kami akan terus mengumpulkan informasi dan melaporkan kembali," tambahnya.

Baca Juga: Pasukan AS Tinggalkan Kabul, Taliban Resmi Umumkan Kemerdekaan Afghanistan

Jepang menghadapi gelombang infeksi Covid-19 terbesar sejauh ini selama pandemi, hal ini didorong oleh varian Delta yang sangat mudah menular.

Perlombaan untuk meningkatkan inokulasi telah terhambat oleh penundaan impor vaksin dan penemuan kontaminan dalam beberapa dosis Moderna yang mendorong penangguhan tiga batch minggu lalu.

Taro Kono, menteri yang bertanggung jawab atas kampanye inokulasi, mengatakan pada hari Selasa bahwa dia ingin mempercepat pengiriman vaksin ke kota-kota yang terpaksa menghentikan pemesanan karena kekurangan.

Baca Juga: Viral Video Polisi Menyita Vespa Modifikasi 'Rewo-Rewo' yang Memiliki Lebar Sebadan Jalan

Pemerintah sedang mempertimbangkan kapan dan bagaimana memberikan suntikan booster yang mungkin diperlukan untuk menjaga kekebalan terhadap virus.

Namun saat ini, pihaknya masih terfokus untuk menyelesaikan dua suntikan pertama untuk publik.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

x