Joe Biden Perintahkan Deklasifikasi Dokumen Serangan 11 September 2001

- 4 September 2021, 15:54 WIB
 ilustrasi Joe Biden Perintahkan Deklasifikasi Dokumen Serangan 11 September 2001
ilustrasi Joe Biden Perintahkan Deklasifikasi Dokumen Serangan 11 September 2001 /@Joebiden/Instagram/

KABAR BESUKI - Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan Departemen Kehakiman dan badan-badan lainnya untuk lakukan deklasifikasi atau membuka rahasia dokumen yang berkaitan dengan penyelidikan FBI atas serangan 11 September 2001.
 
Langkah itu dilakukan pada hari Jumat, 3 September 2021, beberapa hari sebelum peringatan 20 tahun serangan al-Qaeda.
 
Responden pertama dan anggota keluarga dari hampir 3.000 korban menulis surat dengan kata-kata tegas kepada presiden.
 
 
Mereka menuduh AS sengaja merahasiakan dokumen yang mereka katakan membuktikan bahwa pejabat pemerintah Saudi membantu para penyerang al-Qaeda.
 
“Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden, saya membuat komitmen untuk memastikan transparansi mengenai deklasifikasi dokumen pada serangan teroris 11 September 2001 di Amerika. Saat kita mendekati peringatan 20 tahun dari hari tragis itu, saya menghormati komitmen itu, ”kata Biden dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.
 
“Hari ini, saya menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan Departemen Kehakiman dan lembaga terkait lainnya untuk mengawasi tinjauan deklasifikasi dokumen yang terkait dengan investigasi Biro Investigasi Federal pada 11 September. Perintah eksekutif mengharuskan Jaksa Agung untuk merilis dokumen yang tidak diklasifikasikan secara publik selama enam bulan ke depan,” imbuhnya.
 
Dalam surat Agustus mereka, sekitar 1.700 orang yang terkena dampak langsung serangan 11 September meminta Biden untuk melewatkan acara peringatan minggu depan kecuali dia merilis dokumennya.
 
 
“Sejak kesimpulan Komisi 9/11 pada tahun 2004, banyak bukti investigasi telah terungkap yang melibatkan pejabat pemerintah Saudi dalam mendukung serangan itu,” kata surat itu.
 
“Melalui beberapa pemerintahan, Departemen Kehakiman dan FBI telah secara aktif berusaha untuk merahasiakan informasi ini dan mencegah rakyat Amerika mengetahui kebenaran penuh tentang serangan 11 September,” katanya.
 
Departemen Kehakiman Biden membuka tinjauan dokumen rahasia tak lama setelah surat itu dikirim.
 
 
Anggota keluarga korban 11 September telah lama mencari dokumen pemerintah AS terkait apakah Arab Saudi membantu atau membiayai salah satu dari 19 orang yang terkait dengan al-Qaeda yang melakukan serangan dahsyat itu.
 
Operator Al-Qaeda menabrakkan tiga pesawat jet komersial ke menara kembar World Trade Center New York dan Pentagon di luar Washington, DC. Pesawat keempat yang dibajak diyakini menargetkan gedung Capitol AS jatuh di lapangan Pennsylvania.
 
Lima belas dari 19 pembajak berasal dari Arab Saudi. Sebuah komisi pemerintah AS tidak menemukan bukti bahwa Arab Saudi secara langsung mendanai al-Qaeda. 
 
 
Arab Saudi dituntut miliaran dolar oleh keluarga korban sekitar 2.500 dari mereka yang tewas, dan oleh lebih dari 20.000 orang yang menderita luka-luka, bisnis dan berbagai perusahaan asuransi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini

x