Taliban Membuat Marah, Perempuan Afghanistan Hanya Disuruh Bekerja Membersihkan Toilet Umum di Pasar

- 21 September 2021, 12:00 WIB
Taliban Membuat Marah, Perempuan Afghanistan Hanya Disuruh Bekerja Membersihkan Toilet Umum di Pasar
Taliban Membuat Marah, Perempuan Afghanistan Hanya Disuruh Bekerja Membersihkan Toilet Umum di Pasar /Pixabay/ArmyAmber.

KABAR BESUKI – Belakangan ini Taliban dinilai membuat marah, salah satunya kebijakan perempuan hanya disuruh bekerja yang tidak bisa dilakukan laki-laki.

Contoh pekerjaan tersebut salah satunya adalah membersihkan toilet umum wanita di pasar.

Dalam tanda terbaru Taliban secara bertahap menyimpang dari jaminan awal mereka untuk menghormati hak-hak perempuan.

Menurut Hamdullah Nohmani, penjabat Walikota Kabul mengatakan bahwa hanya perempuan yang melakukan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan laki-laki yang diizinkan oleh Taliban untuk kembali bekerja.

Baca Juga: Taliban Temukan Uang Jutaan Dolar dan 15 Emas Batangan di Kediaman Mantan Wakil Presiden Afghanistan

Dia menyebutkan ‘toilet umum wanita di pasar’ sambil mengacu pada pekerjaan seperti itu

Sejak mengambil alih kekuasaan penuh di Afghanistan, Taliban telah menjadi sorotan dunia, terutama tentang bagaimana kelompok pemberontak itu akan memerintah dan memajukan Afghanistan.

Dikutip Kabar Besuki dari wionews, yang juga tidak luput dari sorotan adalah sikap Taliban terhadap perempuan Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Menyangkal Wakil Perdana Menteri Mullah Baradar Tewas dalam Baku Tembak

Menurut kesaksian, hak-hak perempuan Afghanistan dibatasi di bawah rezim Taliban, termasuk dalam hal pekerjaan.

“Awalnya kami mengizinkan mereka semua untuk hadir pada tugas mereka tepat waktu, tetapi kemudian Imarah Islam memutuskan perlu untuk beberapa waktu pekerjaan mereka harus berhenti,” tutur Hamdullah Nohmani.

Dari pernyataan yang disampaikan Hamdullah Nohmani telah membuat marah banyak wanita di seluruh dunia.

Baca Juga: Banyak Sekolah di Indonesia yang 'Kiblatnya' ke Taliban, Pakar: Mereka Tak Mau Pasang Foto Presiden dan Wapres

“Kemudian kami hanya mengizinkan perempuan yang kami butuhkan, maksud saya untuk pekerjaan yang tidak bisa dilakukan laki-laki, atau yang bukan pekerjaan laki-laki. Misalnya, ada toilet umum perempuan di pasar,” tutur Hamdullah Nohmani.

Tak hanya itu, Hamdullah Nohmani juga menghimbau para wanita untuk tetap di rumah.

Ia juga mengatakan bahwa pekerjaan yang biasa mereka lakukan akan digantikan oleh laki-laki.

Di hari yang sama dengan pengumuman Nohmani, Minggu kemarin, puluhan perempuan menggelar aksi unjuk rasa di jalan-jalan Kabul menuntut hak atas pendidikan dan partisipasi dalam pemerintahan.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Wionews


Tags

Terkait

Terkini

x