Sebuah Desa di Korea Selatan Banyak Dihuni TKA dari Berbagai Negara, Kades Beberkan Penjelasannya

- 22 Oktober 2021, 21:11 WIB
Sebuah Desa di Korea Selatan Banyak Dihuni TKA dari Berbagai Negara, Kades Beberkan Penjelasannya
Sebuah Desa di Korea Selatan Banyak Dihuni TKA dari Berbagai Negara, Kades Beberkan Penjelasannya /Tangkap Layar YouTube.com/YUNA NUNA

KABAR BESUKI - Sebuah desa di Korea Selatan diketahui banyak dihuni oleh tenaga kerja asing (TKA) dari berbagai negara.

Seorang YouTuber Korea Selatan bernama Yuna Nuna mencoba melakukan perjalanan ke desa tersebut.

Saat masuk ke desa tersebut, Yuna Nuna menemukan sebuah komplek persawahan yang begitu luas dengan didukung teknologi pertanian yang canggih, serta terdapat pabrik beras yang tak jauh dari lokasi persawahan.

Baca Juga: Sebagian Orang Korea Ternyata Merasa Lebih Betah Tinggal di Indonesia, Begini Alasannya

Yuna Nuna pun melakukan wawancara dengan seorang kepala desa (kades) di kawasan desa tersebut dengan menaiki sebuah truk.

Yuna Nuna pun bertanya-tanya kepada kades ketika dia sempat melihat adanya orang Thailand yang bekerja sebagai petani di desa tersebut.

"Tadi waktu panen di sana, saya lihat ada orang Thailand. Pekerja di sini kebanyakan pekerja asing gitu ya?," tanya Yuna Nuna kepada seorang kades di sebuah desa sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube YUNA NUNA pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Baca Juga: Jang Hansol Ungkap Penyebab Tingginya Angka Bunuh Diri di Korea Selatan: Karena Kita Nggak Mau Kalah

Menanggapi pertanyaan Yuna Nuna, sang kades pun mengatakan bahwa desa tersebut sudah berusia sangat tua, dan mayoritas pemuda yang lahir dan tumbuh di desa itu telah pindah ke sejumlah kota besar di Korea Selatan.

Sehingga, mendatangkan TKA dari berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan produksi pertanian di desa tersebut merupakan keputusan yang terbilang mendesak.

"Iya. Desa ini kan udah tua, jadi kebanyakan pemudanya pindah ke kota besar. Dan karena gak begitu banyak tenaga kerjanya, jadi banyak TKA," jawab kades menanggapi pertanyaan Yuna Nuna.

Akan tetapi, keberadaan TKA di desa tersebut tak akan berarti apapun tanpa keberadaan penduduk setempat.

"Tapi sebenarnya kalau gak ada mereka, gak bisa kerja," ujarnya.

Baca Juga: Kehilangan Barang di Korea Ternyata Dijamin Lebih Aman, Bagaimana dengan Indonesia?

Yuna Nuna mengatakan bahwa mayoritas penduduk asli di desa tersebut adalah penduduk yang telah berusia tua, terutama lansia.

Konsekuensinya, desa tersebut kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian sehingga terpaksa harus mendatangkan TKA dari berbagai negara.

"Iya, karena di sini yang tinggal orang tua semua jadi gak ada yang bisa karena capek," kata Yuna Nuna.

Akan tetapi, kades mengatakan kehadiran TKA di desa tersebut juga berpotensi merugikan petani setempat.

"Ada baiknya sih, tapi ada buruknya juga. Jadi upahnya naik terus, tapi itu menyusahkan petani," tutur sang kades.***

 

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube YUNA NUNA


Tags

Terkini

x