Presiden Ukraina Katakan Tak Takut Hadapi Ancaman Agresi Militer, Volodymyr: Ukraina Tidak Takut Apapun

- 23 Februari 2022, 15:30 WIB
Tanggapan presiden Rusia, Volodymyr Zelensky terkait tanggapan Rusia akui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
Tanggapan presiden Rusia, Volodymyr Zelensky terkait tanggapan Rusia akui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk. /Instagram.com/@volodymyr_zelensky

KABAR BESUKI – Setelah Vladimir Putin selaku presiden negara Rusia secara resmi telah mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur, yakni Donetsk dan Luhansk pada Senin, 21 Februari 2022.

Mengenai konflik yang terjadi di wilayah perbatasan antara Ukraina dan Rusia beberapa waktu ini, secara terang-terangan Ukraina memberikan respon yang tak terduga, dan dianggap siap hadapi agresi militer dari Rusia.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews, pada Rabu, 23 Februari 2022. Mengenai tanggapan yang dilontarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenai pengakuan yang dilakukan Rusia.

Baca Juga: Deklarasi Perang Rusia-Ukraina Dimulai: Vladimir Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk

Rakyat Donetsk dan Luhansk yang dulunya merupakan bagian dari wilayah Ukraina Timur ini merayakan pesta kembang api, usai wilayah itu diakui oleh Putin.

Dua wilayah ini dulunya dikuasai oleh sekelompok separatis yang pro terhadap Rusia, akhirnya mengganti nama mereka menjadi Republik rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Warga Donetsk dan Luhansk merayakan pesta kembang api dan mengibarkan bendera milik negara Rusia setelah, pengakuan tersebut. Tak hanya itu, rakyat negara tersebut juga menyuarakan slogan milik Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit kedua wilayah tersebut pada Senin, 21 Februari 2022. Penandatanganan itu juga disaksikan langsung oleh warga Donetsk dan Luhansk.

Baca Juga: Konflik yang Terjadi di Ukraina Diduga Untuk Menguji Kerjasama China-Rusia Melawan NATO

Putin menyatakan, bahwa kedua negara tersebut sekarang adalah negara merdeka. Ia juga mengirimkan beberapa pasukan tank dan pasukan militer lainya, guna menjaga perdamaian di Ukraina Timur tersebut.

Dengan ini saya telah mengambil keputusan yang seharusnya telah lama untuk dilakukan, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk,” kata Putin dalam pidatonya.

“Saya meminta kepada majelis Federal Federasi Rusia untuk mendukung keputusan ini. Darurat Fikasi perjanjian persahabatan dan kerjasama dengan kedua republik,” Sambung Putin melengkapi isi kalimat sebelumnya.

Putin juga meminta, untuk mengakhiri aktivitas pertempuran, karena jika tidak. Ia menganggap bahwa rezim di Ukraina akan menjadi penanggung jawab bila terjadi pertumpahan darah.

Baca Juga: Pemerintah Ukraina Persiapkan Diri untuk Serangan yang Mungkin Dilakukan Rusia

Dari pihak Ukraina sendiri menyampaikan tanggapan mengenai pengakuan yang disampaikan oleh Rusia. Volodymyr Zelensky selaku presiden Ukraina yang menyampaikan tanggapan tersebut.

Kami berada di tanah kami, kami tidak takut pada apapun, dan siapapun, kami tidak berhutang pada apa pun, dan kami tidak akan berikan apapun,” kata Zelensky dalam tanggapannya mengenai pengakuan yang dilakukan Rusia.

Presiden Ukraina itu juga menambahkan, bahwa pihaknya akan menangani krisis yang terjadi di negaranya dengan tenang dan percaya diri.

Ukraina akan menangani krisis dengan tenang dan percaya diri,” lanjut Volodymyr Zelensky menyambung kalimat sebelumnya.

Mengenai hal tersebut, PBB akan dijadwalkan menggelar sebuah rapat darurat, terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh Rusia.

Konflik yang terjadi di Ukraina sudah terjadi sejak lama, semenjak kedua wilayah tersebut memisahkan diri secara sepihak dari Ukraina, dan dipimpin oleh kelompok Separatis pro Rusia.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Terkait

Terkini