Nafsu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Menyerang Ukraina Meskipun di Sanksi Negara-negara Eropa

- 2 Maret 2022, 20:47 WIB
Vladimir Putin, Presiden Rusia
Vladimir Putin, Presiden Rusia /Instagram/@leadervladimirputin/

KABAR BESUKI - Presiden Rusia, Vladimir Putin saat ini menjadi perbincangan hangat seluruh dunia karena keputusannya yang menyerang negara Ukraina.
 
Vladimir Putin menjadi sorotan seluruh negara di dunia karena secara resmi mengumumkan operasi militer di Ukraina. Beragam kecaman muncul dari negara-negara barat.
 
Atas tindakannya tersebut banyak negara-negara barat yang memberikan sanksi ekonomi atas kejadian penyerangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
 
 
Vladimir Putin sendiri memang terkenal tegas dan keras dalam memimpin Rusia, ia tak segan-segan memberikan sebuah kejutan kepada negara-negara luar yang mengganggu kedaulatan Rusia.
 
Dalam operasi militer yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina tersebut menciptakan sebuah gejolak perang yang sampai saat ini terjadi.
 
Seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube TvOneNews, sebelum menjabat menjadi Presiden Rusia, Vladimir Putin sempat menjabat sebagai perwira tinggi di Badan Intelegen Rusia atau KGB.
 
Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia pada tahun 1999 hingga tahun 2000.
 
 
Vladimir Putin dilantik menjadi Presiden Rusia pada tanggal 7 Mei 2012, kurang lebih saat ini Putin sudah menjabat selama 10 tahun masa pemerintahannya menjadi Presiden Rusia.
 
Atas dasar inilah, Putin disebut-sebut sebagai pemimpin sebuah negara terlama di era tahun 2000-an. 
 
Putin menyebutkan serangan yang dilakukan oleh Rusia merupakan permintaan bantuan dari masyarakat Donetsk dan Luhansk.
 
Sayap separatis Donetsk dan Luhansk yang menentang pemerintah Ukraina mengumumkan kemerdekaannya, akan dasar hal tersebut Rusia mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Luhansk dan Donetsk.
 
 
Masyarakat disana merasa mendapatkan pelecehan dan kejahatan genosida yang dilakukan Pemerintah Ukraina.
 
Namun, ada yang beranggapan juga bahwa penyerangan yang dilakukan oleh Rusia ini merupakan suatu pembelaan jika memang Ukraina bergabung dengan NATO.
 
Langkah bergabungnya Ukraina dengan NATO merupakan suatu langkah yang dapat menghambat tujuan Rusia.
 
NATO merupakan sebuah lembaga yang menjamin stabilitas dan keamanaan di sepanjang perbatasan benua Eropa.
 
Negara yang menjadi anggota NATO jika mendapat suatu serangan, maka semua negara yang menjadi anggota juga merasakannya.
 
 
Maka dari itu, semua anggota yang berada dalam NATO akan membantu negara yang diserang oleh negara lain dan berusaha untuk menundukkan negara tersebut.
 
Vladimir Putin sendiri mendeklarasikan operasi militer Rusia pada tanggal 24 Februari 2022 kemarin.
 
Dalam hal ini Vladimir Putin memang sangat bernafsu untuk menyerang negara Ukraina, bahkan pidatonya dengan jelas memerintahkan para militernya untuk melaksanakan operasi di Ukraina.
 
Atas operasi militer yang dilakukan oleh Rusia, kini beberapa kota di Ukraina ditinggalkan oleh penduduknya untuk mengungsi menghindari perang yang terjadi.
 
Sudah beberapa tempat yang berhasil diduduki oleh militer Rusia di Ukraina, bahkan Ibu Kota Ukraina, Kyiv kini sudah mulai diduduki oleh Rusia.
 
 
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menghimbau kepada rakyatnya untuk ikut mengangkat senjata dalam menjaga kestabilan negara dari serangan militer Rusia.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: TVOnenews.com


Tags

Terkait

Terkini

x