Presiden Joko Widodo Peringatkan Dampak Perang Rusia dan Ukraina untuk Indonesia

- 11 Maret 2022, 15:07 WIB
Berikut dampak dan risiko yang dialami Indonesia jika Rusia dan Ukraina masih berperang
Berikut dampak dan risiko yang dialami Indonesia jika Rusia dan Ukraina masih berperang /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./

KABAR BESUKI - Perang Rusia melawan Ukraina masih terjadi hingga saat ini.

Hal ini juga menyebabkan harga minyak dunia menjadi tinggi, dan mengganggu stabilitas harga domestik.

Presiden Indonesia Joko Widodo pada Jumat, 11 Maret 2022 memperingatkan dampak perang di Ukraina dapat mengganggu stabilitas harga domestik, dan mempertanyakan berapa lama pemerintah bisa menjaga harga bahan bakar lokal stabil di tengah harga minyak dunia yang tinggi.

Baca Juga: Jepang Akan Membekukan Aset Tiga Bank Belarusia, Berikut Nama-namanya

Tingkat inflasi di ekonomi terbesar di Asia Tenggara sejauh ini tetap jinak, dengan tingkat inflasi utama Februari sebesar 2,06 persen di ujung bawah kisaran target bank sentral 2 persen hingga 4 persen.

Namun, Jokowi, mengatakan pemerintah telah membatasi harga bahan bakar untuk menjaga inflasi tetap rendah.

"Harga minyak sudah naik dua kali lipat (sejak 2020). Semua negara sudah menaikkan harga eceran, tapi kami di sini masih menahannya. Saya sudah bertanya kepada menteri (keuangan) saya, berapa lama kita bisa menahan ini di tengah kekurangan energi?" kata Jokowi.

Pemerintah telah memberikan kompensasi kepada perusahaan negara PT Pertamina, distributor bahan bakar terbesar di Indonesia, untuk menjaga harga eceran tidak berubah untuk bahan bakar berkualitas rendah.

Baca Juga: IMF Setujui 1,4 Miliar Us Dolar untuk Pembiayaan Darurat, Membantu Memenuhi Kebutuhan Pengeluaran Ukraina

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x