Penghormatan Anak-Anak yang Tewas Akibat Serangan Rusia, Ratusan Kereta Bayi Dipajang di Pusat Kota Ukraina

- 20 Maret 2022, 07:00 WIB
Penghormatan Anak-Anak yang Tewas Akibat Serangan Rusia, Ratusan Kereta Bayi Dipajang di Pusat Kota Ukraina (FOTO ILUSTRASI)/Instagram.com
Penghormatan Anak-Anak yang Tewas Akibat Serangan Rusia, Ratusan Kereta Bayi Dipajang di Pusat Kota Ukraina (FOTO ILUSTRASI)/Instagram.com /

KABAR BESUKI – Pada pusat Kota di Ukraina, Lviv, nampak ada sejumlah ratusan kereta dorong bayi yang dipajang berjejer rapih.

Rupanya, hal tersebut dilakukan untuk penghormatan bagi anak-anak mereka yang tewas akibat serangan dari Rusia ke Ukraina.

Pajangan lebih dari 100 kereta bayi dan kursi mobil telah didirikan sebagai peringatan di pusat kota Lviv yang menurut para pejabat dimaksudkan untuk menghormati anak-anak yang telah terbunuh dalam beberapa minggu sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Diisukan Bakal Menyerang Negara Lain dan Dianggap Sebagai Proyek Ambisius Presiden Rusia

Kantor Kejaksaan Agung telah melaporkan sedikitnya 109 anak-anak yang tewas selama invasi dengan sedikitnya 130 lainnya terluka, menurut The Kyiv Independent.

Rusia telah berulang kali membantah tuduhan bahwa tentara telah menyerang bangunan sipil atau warga sipil itu sendiri sebagai bukti foto dan video dari serangan tersebut dan laporan warga sipil yang terluka atau terbunuh dan jurnalis telah meningkat dalam beberapa minggu setelah invasi 24 Februari.

"Kami memiliki 109 anak yang seperti malaikat, dan mereka telah menutup langit sebagai malaikat karena tidak ada keputusan masing-masing untuk menutup langit di atas Ukraina," kata Andriy Sadovyi, Walikota Lviv.

Baca Juga: Kremlin Menilai Warga Rusia Berperilaku Seperti Penghianat, Banyak Orang Meninggalkan Negaranya

Lebih dari 100 kereta bayi kosong ditempatkan di luar gedung dewan kota Lviv pada 18 Maret 2022, untuk menyoroti jumlah anak-anak yang tewas dalam invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina. Alexey Furman/Getty Images

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Newsweek


Tags

Terkait

Terkini

x