Network
KABAR BESUKI - Sejak Vladimir Putin memberikan lampu hijau untuk perang pada 24 Februari, ribuan tentara telah bergegas ke Ukraina dan mengobarkan pertempuran sengit melawan tetangga mereka.
Rudal yang dikirim Putin dan para tentara Rusia telah menghantam beberapa banggunan, meninggalkan jalan kehancuran ketika jutaan pengungsi Ukraina mati-matian melarikan diri dari negara itu karena takut akan rezim Putin.
Dilansir Kabar Besuki dari express.co.uk, dalam lima minggu hingga tengah malam 29 Maret, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) telah mencatat 3.090 korban sipil Ukraina, 1189 tewas dan 1901 terluka.
Pada hari Rabu Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mengatakan Rusia mungkin telah melakukan kejahatan perang dengan membunuh warga sipil dan menghancurkan rumah sakit di kota-kota Ukraina.
Nile Gardiner, seorang pakar kebijakan luar negeri dan mantan ajudan Margaret Thatcher, telah memperingatkan Putin menjadi "semakin gila dan tidak berdaya," dan "tidak ada akhir dari kejahatan yang bisa dilakukan monster ini.”
Dia mengatakan kepada Express.co.uk, Putin merupakan ancaman besar bagi kebebasan dunia saat ini.
Invasi ini adalah tindakan barbarisme dan kegilaan total. Dia terlihat semakin gila dan tidak berdaya.
“Saya sangat prihatin dengan apa yang akan terjadi,” imbuhnya.
