Kalaupun Panida tidak setuju akan hal itu, DSA akan tetap mempertimbangkannya dan masih tetap bisa menjadikan special case apalagi memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan.
Dalam kesulitan kasus, kepentingan terhadap publik, dampak terhadap keamanan negara, keterlibatan kejahatan terencana dengan beberapa negara, dan keterlibatan pejabat tinggi pemerintah.
Baca Juga: Order of Play dan Link Live Streaming Perempat Final Korea Open 2022 di iNews dan SPOTVDSA meminta waktu satu bulan untuk memutuskan kasus Nida “Tangmo” masuk dalam special case atau tidak.
Pada 17 Maret, Dr.Pornthip bersama tim forensik lainnya melakukan otopsi kedua pada jasad artis Thailand itu, dan hasil dari otopsi sudah keluar pada Kamis 31 Maret.
Untuk menjaga kerahasiaan, tim forensik hanya memberikan hasil otopsi lengkap kepada Panida, hanya beberapa poin yang diumumkan ke publik.
Poor dan Robert ditetapkan sebagai tersangka atas kelalaian, dan menambah dua dakwaan, pemberian keterangan palsu dan menghilangkan barang bukti.
Pada Sabtu 2 April, polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Sand, dengan tuduhan kecerobohan yang menyebabkan kematian, penangkapan Sand berdasarkan laporan dari seseorang yang membawa rekaman CCTV kalau Sand tidak berada di belakang kapal pada saat Tangmo jatuh.
Pada Senin 4 April, Job juga datang ke kepolisian, dia mengaku bahwa telah membuang beberapa bukti botoh ke sungai Chao Phraya.
Dihari yang sama Gatick juga datang ke kepolisian, ternyata kedatangannya adalah untuk mengakui kesalahannya karena telah memberikan kesaksian palsu selama penyelidikan.
Malam harinya dia bersama pengacaranya membuat Konferensi Pers dan disitu dia menjelaskan bahwa alasan dia berbohong karena mendapatkan arahan dari orang yang mengerti hukum.