Kapal Perang Rusia Moskva Tenggelam di Laut Hitam, Ukraina Harus Bertanggung Jawab

- 15 April 2022, 11:14 WIB
Ilustrasi Kapal Perang Rusia Tenggelam.
Ilustrasi Kapal Perang Rusia Tenggelam. /pixabay/

KABAR BESUKI - Rusia mengatakan bahwa kapal perang utamanya tenggelam di Laut Hitam setelah ledakan dan kebakaran pada Kamis yang disebabkan oleh rudal Ukraina.

Moskva, kapal utama Rusia tenggelam saat sedang ditarik ke pelabuhan dalam cuaca badai.

Rusia mengatakan bahwa lebih dari 500 awak kapal penjelajah rudal era Soviet dievakuasi setelah amunisi didalam meledak.

Ukraina mengatakan pihaknya menabrak kapal perang dengan rudal anti-kapal Neptunus buatan Ukraina.

Rusia belum mengakui serangan itu, mengatakan insiden itu sedang diselidiki dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

“Sementara kapal penjelajah Moskva sedang ditarik ke pelabuhan tujuan, kapal kehilangan stabilitas karena kerusakan akibat ledakan,” kata kementrian pertahanan.

“Dalam kondisi laut yang penuh badai, kapal itu tenggelam,” katanya.

Baca Juga: 4 Cara Stasiun TV FTA Memperoleh Dana untuk Mengambil Hak Siar Sepak Bola, Seperti Apa?

Insiden ini terjadi saat angkatan Rusia terus membombardir kota-kota Ukraina di Laut Hitam hampir 50 hari setelah meluncurkan invasi.

Penduduk Odesa dan Mariupol, di Laut Azov yang berdekatan telah bersiap untuk serangan baru Rusia.

Amerika Serikat mengatakan tidak memiliki informasi yang cukup untuk menentukan arah Moskow yang terkenal rudal.

Baca Juga: Livy Renata Ngaku Berubah Drastis Usai Masuk ke Dunia E-Sport: Harus Kuat dan Harus Bisa Hadapin dengan Kelas

“Tapi tentu saja, dengan cara ini terungkap, ini merupakan pukulan besar bagi Rusia,” kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan.

Rusia melancarkan seranganya untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO, namun invasi tersebut mendorong Finlandia. Swedia yang berada didekatnya mempertimbangkan bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS.

Moskow memperingatkan NATO pada Kamis bahwa jika Swedia dan Finlandia bergabung, Rusia akan mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik di daerah Rusia d Laut Baltik, jantung Eropa.

Rusia mengatakan pada Rabu lebih dari 1.000 marinir Ukraina dari salah satu init yang masih bertahan di Mariupol telah menyerah, pejabat Ukraina tidak berkomentar.

Ukraina mengatakan ribuan orang diyakini tewas di Mariupol, upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi warga sipil.

Baca Juga: Elon Musk Buat Tawaran 43 Miliar USD untuk Twitter Jadi Platform Kebebasan Berbicara

Pada Kamis kementerian pertahanan Rusia mengatakan 815 orang telah di evakuasi selama 24 jam terakhir.

Para pejabat Ukraina telah lama memperingatkan bahwa Rusia mengerahkan pasukan untuk serangan di Timur, termasuk di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Tetapi wakil pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, pada Kamis bahwa Rusia mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan Belarus dan wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova.

Rusia mengatakan Ukraina telah melakukan serangan helikopter di wilayah Bryansk Rusia, yang terbaru serangan lintas perbatasan Moskow dan dapat memicu serangan balasan di Kyiv.

Tujuh orang terluka dalam serangan Bryansk yang menghantam bangunan tempat tinggal.

Peringatan bahwa efek limpahan dari perang Ukraina adalah memperburuk krisis ditempat lain. ***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x