Sri Lanka Mencari Dana Segera Saat Pembicaraan Beralih ke IMF di Washington

- 15 April 2022, 21:05 WIB
Sri Lanka dalam upaya mencari dana/
Sri Lanka dalam upaya mencari dana/ /The Straits Times/Tangkap layar

KABAR BESUKI - Delegasi Sri Lanka menuju ke Washington minggu depan, guna mencari untuk mengamankan hingga US$4 miliar (S$5,4 miliar) dari the International Monetary Fund (IMF) dan pemberi pinjaman lainnya untuk membantu negara pulau itu membayar impor makanan, bahan bakar dan membatasi default utang.

Tim yang dipimpin oleh Menteri Keuangan yang baru diangkat, Ali Sabry, berharap untuk memulai pembicaraan dengan pemberi pinjaman terakhir pada 18 April dan mendapatkan bantuan paling cepat seminggu setelah negosiasi.

"Kami membutuhkan dana darurat segera untuk mengembalikan Sri Lanka ke jalurnya," kata Sabry dalam wawancara dengan Bloomberg Television pada Kamis, 14 April sambil mematok kebutuhan dana tahun ini antara US$3 dan US$4 miliar. 

Baca Juga: Pasukan Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa Hari ini, Lebih dari 100 Warga Palestina Luka-Luka

"Seruan kami kepada mereka adalah untuk merilisnya sesegera mungkin," tambahnya.

Sabry akan bergabung dalam pembicaraan oleh Gubernur bank sentral Nandalal Weerasinghe dan Menteri Keuangan Mahinda Siriwardana, keduanya telah menjalankan tugas dengan IMF.

Namun, gejolak politik di dalam negeri, dengan protes jalanan oleh warga yang menyerukan penggulingan Presiden Gotabaya Rajapaksa hanya membuat pekerjaan meyakinkan IMF untuk meminjamkan uang semakin sulit. Ekonomi US$81 miliar menghadapi kewajiban utang senilai US$8,6 miliar tahun ini sebelum menangguhkan pembayaran pinjaman luar negeri untuk menghemat uang guna membayar impor makanan dan bahan bakar penting.

Baca Juga: Joseph Gatt Aktor Game of Thrones Ditangkap Dugaan Komunikasi Seksual Eksplisit dengan Anak Bawah Umur

"Dengan semua keahlian mereka, kami sedang mencari cara untuk mengajukan kasus yang layak bagi kami, yang akan melestarikan ekonomi Sri Lanka," kata Sabry, menegaskan kepercayaan pada tim yang akan dia pimpin.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Straits Times


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x