10 Orang Dikonfirmasi Meninggal dan 16 Lainnya Dinyatakan Hilang Atas Insiden Tenggelamnya Kapal Wisata Jepang

- 25 April 2022, 19:32 WIB
Kapal Wisata jepang tenggelam 10 orang meninggal dan 16 hilang/
Kapal Wisata jepang tenggelam 10 orang meninggal dan 16 hilang/ /pexels.com/Mikhail Nilov/

KABAR BESUKI – Tim SAR mengkonfirmasi pada hari Minggu, 24 April 2022 bahwa ada 10 korban meninggal dan 16 lainnya masih hilang setelah Kapal Wisata Jepang Tenggelam di Perairan Dingin.

Kapal, yang membawa dua anak dan dua awak di antara 26 penumpang, mengeluarkan panggilan darurat sekitar pukul 13:15. Sabtu, 23 April 2022.

Sepuluh penumpang dari 26 di atas kapal wisata Jepang telah dipastikan tewas sementara 16 lainnya masih hilang setelah kapal itu tampaknya mengalami masalah dan tenggelam di perairan yang ganas pada hari Sabtu.

Baca Juga: ISIS Kembali Menyerang Irak, Keamanan Diyala: Menghancurkan Kamera Pengintai

Upaya pencarian berlanjut pada hari Minggu ketika petugas penyelamat dikirim melalui kapal patroli, pesawat dan helikopter untuk menemukan penumpang yang tersisa ketika pihak berwenang kehilangan kontak dengan kapal Kazu 1 di dekat ujung Cape Shiretoko di pulau Hokkaido Jepang.

Kapal itu berada di dekat Air Terjun Kashuni yang dikenal sebagai tempat yang sulit bagi kapal untuk bermanuver karena garis pantainya yang berbatu karang dan ombak yang kuat.

Kapal bernama Kazu 1 berbobot 19 ton itu berawak dua orang dan membawa 24 penumpang, termasuk dua anak, ketika mengalami masalah saat berlayar di lepas pantai barat Semenanjung Shiretoko. Penjaga pantai mengatakan 10 korban tewas, tujuh pria dan tiga wanita adalah orang dewasa.

Tingkat suhu air di sana sekitar 35 hingga 37 derajat Fahrenheit. Gelombang di daerah itu setinggi 9,8 kaki. Menurut Reuters, sembilan dari korban tewas masih berada di dalam air atau di bebatuan di sekitarnya.

Baca Juga: PM Inggris Memprediksikan Rusia Akan Keluar Sebagai Pemenang Atas Konflik yang Terjadi dengan Ukraina

Menteri transportasi Jepang meluncurkan penyelidikan ke operator kapal setelah mengetahui tentang tragedi itu, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu, per AP, "Kami akan menyelidiki secara menyeluruh apa yang menyebabkan situasi ini dan jenis pengawasan keselamatan apa yang terlibat untuk memungkinkan tur untuk mencegah kecelakaan lagi."

Kapal wisata dijadwalkan kembali ke pelabuhan Utoro pada pukul 1 siang. setelah berangkat sekitar jam 10 pagi untuk membawa penumpang untuk wisata pemandangan di daerah yang terkenal dengan satwa liar dan pegunungan yang dramatis.

Namun, air mulai membanjiri kapal pada sore hari sebelum tenggelam pada sudut 30 derajat satu jam kemudian, ketika perusahaan yang beroperasi terakhir kali mendengar kabar dari kru, lapor Kyodo News.

Baca Juga: Israel Tutup Penyeberangan Gaza, Palestina Kecam Hal Itu dapat Merugikan Ekonomi yang Sudah Menderita

Kapal itu memiliki sejarah kesulitan, kapal tersebut pernah bertabrakan dengan sebuah benda pada bulan Mei, menyebabkan tiga penumpang pada saat itu mengalami luka ringan, menurut AP.

Pada bulan Juni, kapal itu juga kandas di perairan dangkal, meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan, perusahaan yang beroperasi disarankan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanannya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: People


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah