B'Tselem menulis dalam serangkaian tweet bahwa, peneliti lapangan di Jenin mendokumentasikan lokasi yang tepat dimana pejuang Palestina yang digambarkan dalam sebuah video yang didistribusikan oleh Israel.
Peneliti juga mengidentifikasi lokasi persis dimana Abu Akleh ditembak dan dibunuh.
"Dokumentasi tembakan Palestina yang didistribusikan oleh militer Israel tidak bisa menjadi tembakan yang menewaskan Jurnalis Shireen Abu Akleh," tulis organisasi itu dalam sebuah tweet.
Organisasi tersebut memberikan koordinat untuk dua lokasi yang dipisahkan oleh tembok dan bangunan, hal ini menguatkan verifikasi Sanad.
Baca Juga: WHO Selidiki Hubungan COVID-19 dalam Kasus Hepatitis Akut: 70 Persen Adenovirus
Investigasi Sanad juga menemukan bahwa pasukan Israel berada dijalan yang sama dimana Abu Akleh ditembak, dengan stempel waktu menunjukkan bahwa video yang menunjukkan mereka di lokasi terekam pada 6:25 pagi (03:25 GMT), dan kira-kira pada waktu yang sama Abu Akleh tertembak, seperti yang terlihat di peta.
Penyelidikan awal tentara Israel dikutip oleh surat kabar Israel Haaretz juga menunjukkan bahwa, Abu Akleh berada di sekitar 150 meter (328 kaki) dari pasukan Israel ketika dia ditembak dan dibunuh mereka dalam serangan tersebut.
"Tentara dari Unit elit Duvdevan menembakkan beberapa lusin peluru selama serangan di Jenin, menurut penyelidikan, tetapi apakah itu tembakan Israel atau Palestina yang menewaskan reporter Al-Jazeera tidak diketahui," kata surat kabar itu.
Baca Juga: Amerika Serikat Akan Tingkatkan Tekanan untuk Taliban Jika Tidak Batalkan Putusan Hak-hak Wanita
Uni Eropa menyerukan penyelidikan independen atas kematian Abu Akleh, sementara kantor hak asasi manusia PBB, Michelle Bachelet mengatakan, hal itu mengerikan dan juga menyerukan penyelidikan yang independen dan transparan.