Dia adalah seorang pahlawan, yang setia pada kebenaran, dan pesan mulia jurnalisme.
Keyakinannya dalam pekerjaannya dan pentingnya pekerjaan itu jelas dia terjemahkan dalam cinta yang luas dari massa yang turun ke jalan untuk memberikan penghormatan kepada jiwanya dan menangisi ingatannya.
Kematian Shireen juga mengajarkan bahwa, orang-orang tidak melupakan mereka yang menghargai kebenaran dan menghargai reporter setia yang dapat menyampaikan suara serta penderitaan masyarakat.
Seorang jurnalis harus menjadi manusia sebelum menjadi segalanya, dan dekat dengan orang-orang yang pesannya mereka bawa.
Begitulah Shireen sepanjang karir profesionalnya, membawa para jurnalis muda dalam laporannya dari satu kota ke kota lain.
Melalui pos pemeriksaan Israel, dan dialam ruma-rumah Palestina yang penuh dengan cerita tentang mereka yang telah mati untuk tujuan itu, tahanan yang terluka, dan keluarga.
Kematian Shireen juga mengajarkan bahwa, seorang jurnalis dapat menyampaikan tujuan yang adil dan bahwa pengabdian mereka dapat menyebarkan pesan rakyatnya.
Tanpa adanya prasangka, atau terlepas dari sikap profesionalisme, harganya dibayar selama sisa hidup mereka.
Shireen Abu Aqleh, yang selalu hadir di layar, memiliki keluarga yang kasih di setiap rumah di Palestina.