Network
KABAR BESUKI - Setelah wafatnya Ratu Elizabeth II, pangeran Charles dinobatkan sebagai Raja dan Camilla mendapatkan gelar baru sebagai Permaisuri Ratu. Apa itu Permaisuri Ratu?
Camilla sekarang menjadi Permaisuri Kerajaan Inggris setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II pada usia 96 tahun.
Mendiang Ratu Elizabeth II menyatakan pada bulan Februari bahwa itu adalah "harapan tulusnya" agar Camilla mengambil peran tersebut.
Camilla, Permaisuri Ratu akan mengambil peran resmi barunya untuk mendukung Raja Charles III sebagai kepala monarki.
Dia diberi peran saat Ratu meninggal di rumah tercintanya di Balmoral pada hari Kamis dan itu berarti dia akan dimahkotai bersama Charles "kecuali diputuskan lain" oleh para bangsawan.
Permaisuri tidak memiliki peran yang sama dengan Ratu, dan hanya berhubungan dengan istri seorang Raja yang menjadi raja.
Sebagai anak tertua Ratu, Charles kini telah menjadi Raja, ia menikah dengan Camilla di Kastil Windsor pada tahun 2005.
Permaisuri terakhir di Inggris adalah Ratu Elizabeth, yang diberi gelar itu setelah menikah dengan Raja George VI.
Pada tahun 2020, seorang perwakilan mengatakan bahwa Camilla hanya akan menjadi "permaisuri putri", seperti niat ketika keduanya pertama kali menikah.
Untuk menunjukkan dukungan dan kesinambungan, Ratu menunjuk Camilla sebagai calon permaisuri pada bulan Februari tahun ini.
“Ketika, dalam kepenuhan waktu, putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu Anda akan memberinya dan istrinya Camilla dukungan yang sama yang telah Anda berikan kepada saya; dan itu adalah harapan tulus saya bahwa, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri saat dia melanjutkan layanan setianya sendiri," ungkap Ratu Elizabeth II ketika masih hidup seperti yang dikutip Kabar Besuki dari Mirror.
Karena hubungan kontroversial Chares dan Camilla, perjuangannya untuk popularitas setelah kematian Diana dan fakta bahwa dia adalah istri kedua Charles, ada keraguan apakah dia akan diberi gelar itu.
Dalam perannya, Camilla diharapkan untuk terus memperkuat suara orang-orang dalam hal-hal yang dekat dengan hatinya.
Ini termasuk meningkatkan kesadaran tentang tirani kekerasan dalam rumah tangga, buta huruf serta pelecehan seksual.
Tugas Camilla adalah untuk mendukung suaminya, sang Raja Charles, yang berbicara tentang "kesedihan besar" saat kematian ibunya.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang Ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, Real, dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia. Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana Ratu dipegang secara luas,” ungkapnya.***
