Selamat Tinggal Donal Trump, Rupiah Jadi Jawara di ASIA

- 9 November 2020, 13:36 WIB
Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang rupiah /PIXABAY

KABAR BESUKI - Harapan Donald Trump untuk kembali menjadi Presiden AS harus pupus lantaran hasil penghitungan suara memosisikan Joe Biden unggul terhadap sang petahan. Biden tercatat mengantongi 290 electoral votes, sedangkan Trump hanya mengantongi 214 electoral votes.

Sentimen tersebut membuat pelaku pasar mulai mengoleksi aset berisiko karena juga didorong oleh ekspektasi bawah akan ada lebih sedikit perubahan peraturan dan lebih banyak stimulus moneter di bawah presiden terpilih AS Joe Biden. Nilai tukar rupiah menjadi salah satu yang paling diuntungkan atas kondisi tersebut.

Dilansir dari RTI, rupiah meraup kemenangan di hadapan banyak mata uang dan bertengger di kisaran Rp14.100-an per dolar AS. Sampai dengan pukul 10.04 WIB, rupiah terapresiasi 0,84% ke level Rp14.162 per dolar AS pada Senin, 9 November 2020.

Baca Juga: Donal Trump Kalah Lawan Biden, Harga Emas Kembali Bikin Gairah Ekonomi Meningkat

Level tersebut selisih tipis dengan capaian terbaik rupiah sejak pagi tadi yang berada di angka Rp14.149 per dolar AS. Tiga mata uang global lainnya juga keok melawan rupiah, yakni dolar Australia (0,39%), poundsterling (0,59%), dan euro (0,69%).

Nah di sisi lain dari itu, performa rupiah di Asia hanya tidak lebih baik daripada dolar Taiwan (-0,40%). Selebihnya, rupiah unggul terhadap baht (0,94%), yen (0,90%), dolar Hong Kong (0,81%), ringgit (0,64%), dolar Singapura (0,62%), yuan (0,51%), dan won (0,39%).

Baca Juga: 5 Destinasi yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun dengan Konsep Backpaker

Ketika rupiah berjaya, dolar AS justru ambruk di hadapan hampir semua mata uang. Sang safe haven itu tengah memerah terhadap dolar Australia, euro, pondsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, franc, yuan, won, dolar Singapura, baht, dan dolar Taiwan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: RTI


Tags

Terkini

x