Para Pemimpin G20 Berjanji Mendanai Distribusi Vaksin COVID-19, dan Membantu Negara Termiskin

- 22 November 2020, 08:55 WIB
KTT G20 Riyadh Summit digelar Sabtu, 21 November 2020.
KTT G20 Riyadh Summit digelar Sabtu, 21 November 2020. /ANTARA

KABAR BESUKI - Para pemimpin 20 ekonomi terbesar pada Sabtu (21 November) berjanji untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin COVID-19, obat-obatan dan tes di seluruh dunia dan melakukan apa yang diperlukan untuk mendukung negara-negara miskin yang berjuang untuk pulih dari pandemi virus corona.

"Kami tidak akan menyisihkan upaya untuk memastikan akses mereka yang terjangkau dan setara bagi semua orang, sesuai dengan komitmen anggota untuk mendorong inovasi," kata para pemimpin dalam draf komunike G20 yang dilihat oleh Reuters.

"Kami mengakui peran imunisasi ekstensif sebagai barang publik global".

Baca Juga: Terjadi Penambahan 251 Orang, Pasien Covid 19 di Kalimantan Timur

Para pemimpin G20 berjanji untuk mendanai distribusi yang adil dari vaksin COVID-19, membantu negara-negara termiskin Lompat ke atas Para pemimpin G20 berjanji untuk mendanai distribusi yang adil dari vaksin COVID-19, membantu negara-negara termiskin Dunia Para pemimpin G20 berjanji untuk mendanai distribusi yang adil dari vaksin COVID-19.

Membantu negara-negara termiskin Saudi G20 Dalam gambar selebaran yang disediakan oleh KTT G20 Riyadh, Raja Saudi Salman (kanan atas) memberikan sambutan pembukaannya pada KTT G20 virtual yang diselenggarakan oleh Arab Saudi dan diadakan melalui konferensi video di tengah pandemi COVID-19, di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 21 November 2020.

Iklan Krisis kembar pandemi dan pemulihan global yang tidak merata dan tidak pasti mendominasi hari pertama KTT dua hari di bawah kepemimpinan Arab Saudi, yang menyerahkan jabatan presiden bergilir G20 ke Italia bulan depan.

Baca Juga: Ketampanan Kim Seon Ho Membuatnya Menjadi Populer, Karena Membintangi Film 'Star Up'

Pandemi COVID-19, yang telah membawa ekonomi global ke dalam resesi yang dalam tahun ini, dan upaya yang diperlukan untuk menopang pemulihan ekonomi pada tahun 2021, menjadi agenda utama.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: channelnewsasia


Tags

Terkini